Skip to main content

وَاِنِّيْ مُرْسِلَةٌ اِلَيْهِمْ بِهَدِيَّةٍ فَنٰظِرَةٌ ۢبِمَ يَرْجِعُ الْمُرْسَلُوْنَ   ( النمل: ٣٥ )

wa-innī
وَإِنِّى
dan sesungguhnya aku
mur'silatun
مُرْسِلَةٌ
kiriman (mengirimkan)
ilayhim
إِلَيْهِم
kepada mereka
bihadiyyatin
بِهَدِيَّةٍ
dengan hadiah
fanāẓiratun
فَنَاظِرَةٌۢ
maka menunggu
bima
بِمَ
pada apa
yarjiʿu
يَرْجِعُ
kembali
l-mur'salūna
ٱلْمُرْسَلُونَ
utusan-utusan

Wa 'Innī Mursilatun 'Ilayhim Bihadīyatin Fanāžiratun Bima Yarji`u Al-Mursalūna. (an-Naml 27:35)

Artinya:

Dan sungguh, aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku) akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan itu.” (QS. [27] An-Naml : 35)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ratu Balqis kemudian mengemukakan gagasannya di hadapan pembesar-pembesar kerajaannya. Ratu mengatakan: "Dan sungguh, aku akan mengirim utusan kepada mereka, Nabi Sulaiman dan pengawal kerajaannya, dengan membawa hadiah yang banyak, sangat berharga dan bernilai, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan itu, bagaimana sikap raja Sulaiman terhadap kebijakanku ini?"