Skip to main content

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ مَاتُوْا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَهُمْ   ( محمد: ٣٤ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
waṣaddū
وَصَدُّوا۟
dan mereka menghalangi
ʿan
عَن
dari
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
thumma
ثُمَّ
kemudian
mātū
مَاتُوا۟
mati
wahum
وَهُمْ
dan mereka
kuffārun
كُفَّارٌ
kafir/membangkang
falan
فَلَن
maka tidak
yaghfira
يَغْفِرَ
mengampuni
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
lahum
لَهُمْ
bagi mereka

'Inna Al-Ladhīna Kafarū Wa Şaddū `An Sabīli Allāhi Thumma Mātū Wa Hum Kuffārun Falan Yaghfira Allāhu Lahum. (Muḥammad 47:34)

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka. (QS. [47] Muhammad : 34)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Sesungguhnya orang-orang yang kafir yang mengingkari keesaan Allah dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka. Allah tidak akan menghapus dosa mereka bahkan Allah akan menghukum mereka dan memperlihatkan keburukan mereka di hadapan para saksi kelak di hari Kiamat.