Al-Mursalat Ayat 15
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( المرسلات: ١٥ )
Waylun Yawma'idhin Lilmukadhdhibīna. (al-Mursalāt 77:15)
Artinya:
Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). (QS. [77] Al-Mursalat : 15)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Ketika hari keputusan itu telah tiba maka celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.16-17. Dahsyatnya Kiamat yang dilukiskan pada ayat di atas mungkin belum bisa menyadarkan para pendurhaka, kini ditunjukkan kuasa Allah yang lebih konkrit. Bukankah telah Kami binasakan generasi orang-orang yang dahulu karena keingkaran mereka? Lalu Kami juga akan susulkan azab Kami terhadap orang-orang yang datang kemudian seperti terhadap kamu wahai kaum musyrik Mekah, dan juga generasi pembangkang yang datang setelah kamu.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Kemudian Allah sendiri menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang disebutkan dalam ayat di atas. Pada hari itu azab dan kehinaan menimpa orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul serta kitab suci yang diturunkan-Nya. Azab akan dijatuhkan kepada manusia yang suka mendustakan apa yang telah disampaikan dan diceritakan para rasul.
Semua orang kafir masih ragu terhadap semua yang ditegaskan Allah. Akan tetapi, Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Ayat lain menegaskan:
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa. (Ibrahim/14:: 48)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
("Niscaya dikatakan kepada mereka), "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" Sampai hari keputusan. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 12-15)
Allah Swt. berfirman, bahwa sampai kapankah para malaikat yang menjadi utusan itu ditangguhkan perkaranya, yaitu sampai hari kiamat. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
Karena itu, janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya: sesungguhnya Allah Mahaperkasa, lagi mempunyai pembalasan, (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa. (Ibrahim: 47-48)
Yaitu hari keputusan. Hal yang sama disebutkan dalam surat ini, yaitu:
Sampai hari keputusan. (Al-Mursalat: 13)
Kemudian Allah Swt. bertlrman. menceritakan betapa hebatnya hari kiamat:
Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 14-15)
Artinya. kecelakaanlah bagi mereka karena akan tertimpa azab Allah di hari kemudian. Dalam pembahasan yang lalu telah kami sebutkan sebuah hadis yang mengatakan bahwa Al-Wail adalah nama sebuah lembah di dalam neraka Jahanam. tetapi predikatnya tidak sahih.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) ayat ini mengandung makna ancaman bagi mereka yang tidak mempercayainya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.
6 Tafsir as-Saadi
"Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa ke-baikan, dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Rabbnya) dengan seluas-luasnya, dan (malaikat-malaikat) yang membeda-kan (antara yang haq dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan, sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi. Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan, dan apabila langit telah dibelah, dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu, dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka), (niscaya dikatakan kepada mereka), 'Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu).' Sampai hari keputusan. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? Kecelakaan yang besar-lah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." (Al-Mur-salat: 1-15).
Makkiyah
"Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
(1-6) Allah سبحانه وتعالى bersumpah atas kebangkitan dan pembalasan terhadap amal-amal. ﴾ وَٱلۡمُرۡسَلَٰتِ عُرۡفٗا ﴿ "Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan," mereka adalah para malaikat yang diutus Allah سبحانه وتعالى untuk masalah-masalah takdir dan pengaturan alam serta untuk masalah-masalah syariat dan wahyu kepada para RasulNya, ﴾ عُرۡفٗا ﴿ "yang diutus untuk membawa kebaikan," adalah salah satu kon-disi dari para malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan tadi, yaitu diutus untuk kebaikan, hikmah dan kemaslahatan, bukan diutus untuk kemungkaran dan perbuatan sia-sia. ﴾ فَٱلۡعَٰصِفَٰتِ عَصۡفٗا ﴿ "Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya," mereka juga para malaikat yang diutus oleh Allah سبحانه وتعالى. Allah سبحانه وتعالى menyebut-kan sifatnya yang amat cepat melakukan perintahNya dan cepatnya mereka menunaikan perintah-perintah Allah سبحانه وتعالى seperti perintah agar angin beriup kencang. Atau yang dimaksud dengan sangat kencang dalam ayat ini adalah angin yang berhembus dengan ken-cang. ﴾ وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشۡرٗا ﴿ "Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Rabbnya) dengan seluas-luasnya." Kemungkinan yang dimaksud adalah para malaikat yang menyebarkan segala sesuatu yang telah diatur untuk disebarkan. Atau yang dimaksud adalah mendung yang dikirim Allah سبحانه وتعالى untuk menghidupkan bumi setelah sebelum-nya mati. ﴾ فَٱلۡمُلۡقِيَٰتِ ذِكۡرًا ﴿ "Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu," mereka adalah para malaikat yang menyampaikan perin-tah-perintah mulia berupa peringatan yang dengannya Allah سبحانه وتعالى merahmati para hambaNya. Allah سبحانه وتعالى mengingatkan manfaat dan kepentingan mereka di dalam peringatan itu yang disampaikan pada para rasulNya, ﴾ عُذۡرًا أَوۡ نُذۡرًا ﴿ "untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan," yakni untuk memberi alasan dan peringatan bagi manusia. Mengingatkan manusia akan berbagai hal mengeri-kan yang ada di hadapan mereka serta untuk menolak alasan-alasan mereka sehingga mereka tidak memiliki hujjah atas Allah سبحانه وتعالى.
(7) ﴾ إِنَّمَا تُوعَدُونَ ﴿ "Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu," berupa Hari Kebangkitan dan pembalasan amal perbuatan, ﴾ لَوَٰقِعٞ ﴿ "itu pasti terjadi," yakni, jelas-jelas akan terjadi tanpa ragu dan bim-bang.
(8-14) Bila sudah terjadi, terjadilah perubahan pada alam dan huru hara hebat yang menakutkan hati dan memperbesar ben-cana. Bintang-bintang lenyap bertaburan dan hilang dari tempat-nya. Gunung beterbangan seperti debu yang ditaburkan. Gunung dan bumi menjadi datar sama sekali, tidak terlihat adanya gun-dukan dan tidak ada bukit. Itulah hari di mana ﴾ ٱلرُّسُلُ أُقِّتَتۡ ﴿ "Rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka)," dan disegerakan putusan antara mereka dan kaum mereka. Karena itu Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ لِأَيِّ يَوۡمٍ أُجِّلَتۡ ﴿ "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" Kata tanya ini untuk memperbesar, mengagungkan, dan membuat takut. Selanjutnya dijawab dengan FirmanNya, ﴾ لِيَوۡمِ ٱلۡفَصۡلِ ﴿ "Sampai hari keputusan," antara manusia satu sama lain dan perhitungan amal mereka satu persatu.
(15) Kemudian Allah سبحانه وتعالى mengancam orang yang mendusta-kan hari ini seraya berfirman, ﴾ وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ﴿ "Kecelakaan yang besar-lah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan," yakni, alangkah celakanya mereka, alangkah besar siksaan mereka dan alangkah buruknya tempat kembali mereka. Allah سبحانه وتعالى memberitahu mereka dan bersumpah pada mereka, tapi mereka tidak membenarkannya. Karena itulah mereka berhak mendapatkan siksaan berat.