Skip to main content

وَقُلْ رَّبِّ اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّاَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّاجْعَلْ لِّيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا  ( الإسراء: ٨٠ )

waqul
وَقُل
dan katakanlah
rabbi
رَّبِّ
ya Tuhanku
adkhil'nī
أَدْخِلْنِى
masukanlah aku
mud'khala
مُدْخَلَ
tempat masuk
ṣid'qin
صِدْقٍ
benar
wa-akhrij'nī
وَأَخْرِجْنِى
dan keluarkanlah aku
mukh'raja
مُخْرَجَ
tempat keluar
ṣid'qin
صِدْقٍ
benar
wa-ij'ʿal
وَٱجْعَل
dan jadikanlah
لِّى
bagiku
min
مِن
dari
ladunka
لَّدُنكَ
sisi-Mu
sul'ṭānan
سُلْطَٰنًا
kekuasaan
naṣīran
نَّصِيرًا
penolong

Wa Qul Rabbi 'Adkhilnī Mudkhala Şidqin Wa 'Akhrijnī Mukhraja Şidqin Wa Aj`al Lī Min Ladunka Sulţānāan Naşīrāan. (al-ʾIsrāʾ 17:80)

Artinya:

Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku). (QS. [17] Al-Isra' : 80)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan katakanlah, wahai Nabi Muhammad, "Ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan dengan cara yang benar, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, dan keluarkan pula aku ke tempat keluar yang benar dan dengan cara yang benar pula, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolongku menghadapi orang yang memusuhiku." Ayat ini berkaitan dengan hijrah Nabi dari Mekah ke Madinah. Di dalamnya terkandung perintah agar Nabi memohon kepada Allah agar memasuki Madinah dengan cara yang benar, dan keluar dari Mekah dengan cara yang benar pula. Ada juga yang menafsirkan agar kita memasuki kubur dengan baik dan keluar darinya pada hari berbangkit dengan baik pula.