Skip to main content

وَلَقَدْ عَهِدْنَآ اِلٰٓى اٰدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهٗ عَزْمًا ࣖ  ( طه: ١١٥ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
ʿahid'nā
عَهِدْنَآ
telah Kami janjikan/perintahkan
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
ādama
ءَادَمَ
Adam
min
مِن
dari
qablu
قَبْلُ
sebelum/dahulu
fanasiya
فَنَسِىَ
maka dia lupa
walam
وَلَمْ
dan tidak
najid
نَجِدْ
Kami dapati
lahu
لَهُۥ
baginya/padanya
ʿazman
عَزْمًا
kemauan yang kuat

Wa Laqad `Ahidnā 'Ilaá 'Ādama Min Qablu Fanasiya Wa Lam Najid Lahu `Azmāan. (Ṭāʾ Hāʾ 20:115)

Artinya:

Dan sungguh telah Kami pesankan kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa, dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya. (QS. [20] Taha : 115)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ayat-ayat berikut mengisahkan peristiwa yang terjadi pada Adam dan pembangkangan Iblis terhadap perintah Allah. Kisah ini diawali dengan peringatan Allah atas tipu daya iblis. Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu untuk menjauhi iblis yang selalu berusaha menyesatkannya. Tetapi karena iblis pandai merayu maka dia lupa akan perintah itu. Dia lalu mengikuti ajakan iblis dan terjerumus sehingga melanggar larangan Allah. Dan saat itu tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat untuk menolak rayuan iblis.”