Skip to main content

وَقَالُوْا مَالِ هٰذَا الرَّسُوْلِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِيْ فِى الْاَسْوَاقِۗ لَوْلَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُوْنَ مَعَهٗ نَذِيْرًا ۙ  ( الفرقان: ٧ )

waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
māli
مَالِ
mengapa
hādhā
هَٰذَا
ini
l-rasūli
ٱلرَّسُولِ
Rasul
yakulu
يَأْكُلُ
dia memakan
l-ṭaʿāma
ٱلطَّعَامَ
makanan
wayamshī
وَيَمْشِى
dan berjalan/berkeliaran
فِى
di/pada
l-aswāqi
ٱلْأَسْوَاقِۙ
pasar-pasar
lawlā
لَوْلَآ
mengapa tidak
unzila
أُنزِلَ
diturunkan
ilayhi
إِلَيْهِ
kepadanya
malakun
مَلَكٌ
seorang malaikat
fayakūna
فَيَكُونَ
lalu adalah dia
maʿahu
مَعَهُۥ
bersamanya
nadhīran
نَذِيرًا
pemberi peringatan

Wa Qālū Māli Hādhā Ar-Rasūli Ya'kulu Aţ-Ţa`āma Wa Yamshī Fī Al-'Aswāqi Lawlā 'Unzila 'Ilayhi Malakun Fayakūna Ma`ahu Nadhīrāan. (al-Furq̈ān 25:7)

Artinya:

Dan mereka berkata, “Mengapa Rasul (Muhammad) ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya (agar malaikat) itu memberikan peringatan bersama dia, (QS. [25] Al-Furqan : 7)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan orang-orang kafir tidak merasa cukup dengan menuduh Al-Qur’an sebagai hasil karya Nabi Muhammad. Mereka juga berkata, “Mengapa pria yang mengaku Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar untuk mencari rezeki seperti halnya kita? Kalaulah rasul itu manusia, mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya agar malaikat itu memberikan peringatan bersama dia sehingga kita mengetahui kebenaran perkataannya,