Skip to main content

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ فَاِذَا هُمْ فَرِيْقٰنِ يَخْتَصِمُوْنَ   ( النمل: ٤٥ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
arsalnā
أَرْسَلْنَآ
Kami telah mengutus
ilā
إِلَىٰ
kepada
thamūda
ثَمُودَ
Samud
akhāhum
أَخَاهُمْ
saudara mereka
ṣāliḥan
صَٰلِحًا
Saleh
ani
أَنِ
sesungguhnya
uʿ'budū
ٱعْبُدُوا۟
sembahlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
fa-idhā
فَإِذَا
maka tiba-tiba
hum
هُمْ
mereka
farīqāni
فَرِيقَانِ
dua golongan
yakhtaṣimūna
يَخْتَصِمُونَ
mereka bermusuhan

Wa Laqad 'Arsalnā 'Ilaá Thamūda 'Akhāhum Şāliĥāan 'An A`budū Allāha Fa'idhā Hum Farīqāni Yakhtaşimūna. (an-Naml 27:45)

Artinya:

Dan sungguh, Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka yaitu Shalih (yang menyeru), “Sembahlah Allah!” Tetapi tiba-tiba mereka (menjadi) dua golongan yang bermusuhan. (QS. [27] An-Naml : 45)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Kaum Šamud mendiami satu kawasan antara Madinah dan Syam. Tepatnya di kota al-Hijr atau Mada’in, sebelah utara Madinah, sekitar 200 km. Dan sungguh, Kami telah mengutus kepada kaum Šamud saudara mereka karena berasal dari satu negeri yaitu Saleh yang menyeru kepada mereka, “Sembahlah Allah Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, bukan kepada yang lain-Nya, yang tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Akan tetapi tiba-tiba mereka menjadi dua golongan yang bermusuhan: golongan yang beriman dan golongan yang kafir kepadanya.