Skip to main content

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَقُصُّ عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَكْثَرَ الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ   ( النمل: ٧٦ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَا
ini
l-qur'āna
ٱلْقُرْءَانَ
Al Qur'an
yaquṣṣu
يَقُصُّ
menceriterakan
ʿalā
عَلَىٰ
atas
banī
بَنِىٓ
Bani
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
akthara
أَكْثَرَ
banyak
alladhī
ٱلَّذِى
yang
hum
هُمْ
mereka
fīhi
فِيهِ
padanya
yakhtalifūna
يَخْتَلِفُونَ
mereka berselisih

'Inna Hādhā Al-Qur'āna Yaquşşu `Alaá Banī 'Isrā'īla 'Akthara Al-Ladhī Hum Fīhi Yakhtalifūna. (an-Naml 27:76)

Artinya:

Sungguh, Al-Qur'an ini menjelaskan kepada Bani Israil sebagian besar dari (perkara) yang mereka perselisihkan. (QS. [27] An-Naml : 76)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah diuraikan tentang keniscayaan Kiamat, kini diuraikan tentang kenabian yang salah satu buktinya adalah Al-Qur`an. Sungguh, Al-Qur'an yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad ini menjelaskan kepada Bani Israil sebagian besar dari perkara agama, seperti masalah akidah, hukum dan kisah-kisah yang termaktub dalam Taurat, yang mereka perselisihkan.