Skip to main content

قَالَتْ اِحْدٰىهُمَا يٰٓاَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ ۖاِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْاَمِيْنُ   ( القصص: ٢٦ )

qālat
قَالَتْ
berkata
iḥ'dāhumā
إِحْدَىٰهُمَا
salah seorang dari keduanya
yāabati
يَٰٓأَبَتِ
wahai ayahku
is'tajir'hu
ٱسْتَـْٔجِرْهُۖ
ambillah upahan dia (sebagai buruh)
inna
إِنَّ
sesungguhnya
khayra
خَيْرَ
lebih baik
mani
مَنِ
orang
is'tajarta
ٱسْتَـْٔجَرْتَ
engkau ambil upahan (sebagai buruh)
l-qawiyu
ٱلْقَوِىُّ
yang kuat
l-amīnu
ٱلْأَمِينُ
dapat dipercaya

Qālat 'Iĥdāhumā Yā 'Abati Asta'jirhu 'Inna Khayra Mani Asta'jarta Al-Qawīyu Al-'Amīnu. (al-Q̈aṣaṣ 28:26)

Artinya:

Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya.” (QS. [28] Al-Qasas : 26)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Anak perempuan orang tua itu kagum kepada Musa, melihat kekuatan fisiknya dan kewibawaannya ketika mengambil air minum ternak, serta kesantunannya ketika berjalan menuju rumah. Selanjutnya salah seorang dari kedua perempuan yang datang mengundang Musa berkata, "Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja pada kita antara lain menggembalakan ternak kita, karena sesungguhnya dia adalah orang yang kuat dan terpercaya, dan sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja pada kita untuk pekerjaan apa pun ialah orang yang kuat fisik dan mentalnya dan dapat dipercaya.