Tatkala Musa mengajukan permintaannya itu, maka Allah Swt. berfirman:
Kami akan membantumu dengan saudaramu. (Al Qashash:35)
Maksudnya, Kami akan memperkuat urusanmu dan membantumu dengan saudaramu sesuai dengan apa yang kamu minta buatnya hendaknya dia diangkat menjadi nabi pula bersamamu. Hal ini dijelaskan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa. (Taha: 36)
Dan firman Allah Swt.:
Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi. (Maryam:53)
Karena itulah sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa tiada seorang pun yang sangat berutang budi kepada saudaranya selain dari Harun kepada Musa. Karena sesungguhnya Musa mendoakan baginya hingga ia diangkat menjadi seorang nabi dan rasul oleh Allah bersama Musa untuk menyampaikan risalah Allah kepada Fir'aun dan pembesar pembesar kerajaannya. Karena itulah Allah Swt. menyebutkan perihal kedudukan Musa melalui salah satu firman-Nya yang mengatakan:
Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah. (Al Ahzab:69)
Adapun firman Allah Swt.:
dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar. (Al Qashash:35)
Yakni hujah dan bukti yang mengalahkan.
maka mereka tidak dapat mencapaimu, (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami. (Al Qashash:35)
Yaitu tiada jalan bagi mereka untuk menyakiti kamu berdua bila kamu berdua menyampaikan ayat-ayat Allah, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. (Al Maidah:67)
sampai dengan firman-Nya:
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. (Al Maidah:67)
Dan firman Allah Swt.:
(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan. (Al Ahzab:39)
Artinya, cukuplah Allah sebagai Penolong, Pembantu, dan Pendukung. Karena itulah diberitakan oleh Allah kepada keduanya bahwa akibat yang terpuji hanyalah bagi mereka berdua dan orang-orang yang mengikuti mereka di dunia dan akhirat. Untuk itulah disebutkan dalam firman berikutnya:
kamu berdua dan orang-orang yang mengikuti kamulah yang menang. (Al Qashash:35)
Sama seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Allah telah menetapkan, 'Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Al Mujaadalah:21)
Dan firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia. (Al-Mu-min: 51), hingga akhir ayat.
Ibnu Jarir memberikan pengarahannya bahwa makna firman Allah Swt.: dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu. (Al Qashash:35) Kemudian firman berikutnya dianggap sebagai kalimat baru, yaitu: (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami, kamu berdua dan orang-orang yang mengikuti kamulah yang menang. (Al Qashash:35)
Makna yang dimaksud ialah bahwa kamu berdua dan orang-orang yang mengikutimulah yang beroleh kemenangan berkat ayat-ayat (mukjizat-mukjizat) Kami. Tidak diragukan lagi bahwa makna ini sahih, namun makna yang sama terkandung pula dalam pengarahan pertama (makna pertama), untuk itu tidak diperlukan lagi adanya pengarahan ini.