Skip to main content

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ وَيَخْتَارُ ۗمَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۗسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ   ( القصص: ٦٨ )

warabbuka
وَرَبُّكَ
dan Tuhanmu
yakhluqu
يَخْلُقُ
Dia menciptakan
مَا
apa
yashāu
يَشَآءُ
yang Dia kehendaki
wayakhtāru
وَيَخْتَارُۗ
dan Dia memilih
مَا
tidak
kāna
كَانَ
ada
lahumu
لَهُمُ
bagi mereka
l-khiyaratu
ٱلْخِيَرَةُۚ
pilihan
sub'ḥāna
سُبْحَٰنَ
Maha Suci
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wataʿālā
وَتَعَٰلَىٰ
dan Maha Tinggi
ʿammā
عَمَّا
dari apa
yush'rikūna
يُشْرِكُونَ
mereka persekutukan

Wa Rabbuka Yakhluqu Mā Yashā'u Wa Yakhtāru Mā Kāna Lahumu Al-Khiyaratu Subĥāna Allāhi Wa Ta`ālaá `Ammā Yushrikūna. (al-Q̈aṣaṣ 28:68)

Artinya:

Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (QS. [28] Al-Qasas : 68)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Begitulah yang akan dialami orang-orang musyrik di akhirat kelak. Semuanya kembali kepada hikmah dan kebijaksanaan Allah dalam segala hal, termasuk menjadikan hati yang terbuka untuk menerima hidayah dan hati yang tertutup. Dan Tuhan Pemelihara-mu menciptakan apa dan siapa yang Dia kehendaki untuk diciptakan, dan memilih apa dan siapa yang Dia kehendaki untuk menerima anugerah dan mengemban amanat dari-Nya. Sekali-kali bagi mereka yang diciptakan, baik manusia maupun selainnya, tidak ada pilihan lain kecuali menerima ketetapan-Nya, suka atau tidak suka. Mahasuci Allah dari segala sifat dan tindakan yang buruk atau salah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan dengan mengangkat berhala-berhala sebagai sembahan selain Allah. Apa pun yang dialami oleh manusia, senang atau sedih, bukan mereka yang memilihnya, tetapi Allah yang memilihnya, sehingga harus diterima dengan lapang dada. Manusia hanya diminta untuk berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.