Skip to main content

قَالَ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا لِلَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْٓا اَنَحْنُ صَدَدْنٰكُمْ عَنِ الْهُدٰى بَعْدَ اِذْ جَاۤءَكُمْ بَلْ كُنْتُمْ مُّجْرِمِيْنَ   ( سبإ: ٣٢ )

qāla
قَالَ
berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
is'takbarū
ٱسْتَكْبَرُوا۟
(mereka) menyombongkan diri
lilladhīna
لِلَّذِينَ
kepada orang-orang yang
us'tuḍ'ʿifū
ٱسْتُضْعِفُوٓا۟
(mereka) lemah
anaḥnu
أَنَحْنُ
apakah kami
ṣadadnākum
صَدَدْنَٰكُمْ
kami menghalangi kamu
ʿani
عَنِ
dari
l-hudā
ٱلْهُدَىٰ
petunjuk
baʿda
بَعْدَ
setelah
idh
إِذْ
ketika/tatkala
jāakum
جَآءَكُمۖ
ia datang kepadamu
bal
بَلْ
bahkan
kuntum
كُنتُم
kalian adalah
muj'rimīna
مُّجْرِمِينَ
orang-orang yang berdosa

Qāla Al-Ladhīna Astakbarū Lilladhīna Astuđ`ifū 'Anaĥnu Şadadnākum `An Al-Hudaá Ba`da 'Idh Jā'akum Bal Kuntum Mujrimīna. (Sabaʾ 34:32)

Artinya:

Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, “Kamikah yang telah menghalangimu untuk memperoleh petunjuk setelah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak!) Sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berbuat dosa.” (QS. [34] Saba' : 32)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Enggan disalahkan, orang-orang yang menyombongkan diri itu mengelak dari tanggung jawab dan berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, yakni para pengikut mereka, “Kamikah yang telah menghalangimu untuk memperoleh petunjuk Allah setelah petunjuk itu datang kepadamu melalui Nabi-Nya? Tidak! Sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berbuat dosa karena tetap dalam kekafiran.”