Bal Qālū 'Innā Wajadnā 'Ābā'anā `Alaá 'Ummatin Wa 'Innā `Alaá 'Āthārihim Muhtadūna. (az-Zukhruf 43:22)
Artinya:
Bahkan mereka berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama, dan kami mendapat petunjuk untuk mengikuti jejak mereka.” (QS. [43] Az-Zukhruf : 22)
Bahkan setelah kehabisan alasan dan dalih atas kesesatan mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang dan leluhur kami menganut suatu agama, yakni suatu keyakinan dan kepercayaan yang patut kami ikuti dan teladani, dan sesungguhnya kami mendapat petunjuk untuk mengikuti jejak mereka.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menerangkan bahwa apa yang disangka sebagai alasan untuk mempersekutukan Allah, sama sekali tidak benar, dan tidak mempunyai alasan yang dapat diandalkan. Mereka semata-mata hanya bertaklid mengikuti dan berpegang teguh kepada apa yang telah diperbuat oleh nenek moyang mereka, karena mereka yakin bahwa nenek moyang mereka berpengetahuan luas, dan tidak akan menyesatkan orang-orang yang mengikutinya, malahan mereka akan mendapat petunjuk. Mereka memutarbalikkan keadaan, karena sebenarnya mereka telah sesat, tidak mendapat petunjuk, sebagaimana firman Allah:
Sungguh, mereka telah sesat dan tidak mendapat petunjuk. (al-An'am/6: 140)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:
Bahkan mereka berkata, "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.” (Az-Zukhruf: 22)
Sebenarnya mereka dalam kemusyrikannya itu tidak mempunyai dasar selain dari mengikuti jejak bapak-bapak dan nenek moyang pendahulu mereka. Bahwa mereka berada pada suatu agama yang dianuti oleh mereka. Lafaz ummah dalam ayat ini —juga dalam ayat berikut— berarti agama, yaitu firman-Nya:
Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu. (Al Anbiya: 92, Al-Mu’minun: 52)
Adapun firman Allah Swt.:
dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka. (Az-Zukhruf: 22)
Ini merupakan pengakuan dari mereka tanpa dalil (bukti).
4 Tafsir Al-Jalalain
(Bahkan mereka berkata, 'Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama) yang diyakininya (dan sesungguhnya kami) berjalan atau mengikuti (jejak-jejak mereka sebagai petunjuk kami')" dan bapak-bapak kami itu menyembah selain Allah.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Lebih dari itu lagi, tatkala kehabisan semua alasan, orang-orang musyrik malah berkata, "Kami mendapati leluhur-leluhur kami menganut suatu kepercayaan. Dan kami hanya mengikuti jejak mereka."