Skip to main content

وَمَا لَنَا لَا نُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَمَا جَاۤءَنَا مِنَ الْحَقِّۙ وَنَطْمَعُ اَنْ يُّدْخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ الْقَوْمِ الصّٰلِحِيْنَ  ( المائدة: ٨٤ )

wamā
وَمَا
dan mengapa
lanā
لَنَا
bagi kami
لَا
tidak
nu'minu
نُؤْمِنُ
(kami) beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
wamā
وَمَا
dan apa
jāanā
جَآءَنَا
datang kepada kami
mina
مِنَ
dari
l-ḥaqi
ٱلْحَقِّ
kebenaran
wanaṭmaʿu
وَنَطْمَعُ
dan kami menginginkan
an
أَن
agar
yud'khilanā
يُدْخِلَنَا
memasukkan kami
rabbunā
رَبُّنَا
Tuhan kami
maʿa
مَعَ
beserta
l-qawmi
ٱلْقَوْمِ
kaum
l-ṣāliḥīna
ٱلصَّٰلِحِينَ
orang-orang yang saleh

Wa Mā Lanā Lā Nu'uminu Billāhi Wa Mā Jā'anā Mina Al-Ĥaqqi Wa Naţma`u 'An Yudkhilanā Rabbunā Ma`a Al-Qawmi Aş-Şāliĥīna. (al-Māʾidah 5:84)

Artinya:

Dan mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang shalih?” (QS. [5] Al-Ma'idah : 84)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ayat ini menjelaskan harapan sebagian kaum Nasrani yang beriman kepada Al-Qur'an agar Allah memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Dan tidak ada alasan bagi kami tidak akan beriman kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan; dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia; dan tidak ada alasan pula bagi kami tidak beriman kepada kebenaran AlQur'an yang datang kepada kami, melalui wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Dan kami sangat ingin, dengan senantiasa berdoa dan berusaha, agar Tuhan kami memasukkan kami, sejak di dunia hingga di akhirat, ke dalam golongan orang-orang saleh, yakni orang-orang yang baik, taat, dan bermanfaat bagi orang banyak?"