لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ࣖ ( الواقعة: ٣٨ )
L'aşĥābi Al-Yamīni. (al-Wāqiʿah 56:38)
Artinya:
untuk golongan kanan, (QS. [56] Al-Waqi'ah : 38)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Kami ciptakan mereka khusus untuk golongan kanan yang teguh imannya dan selalu menaati aturan Allah.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Setelah dijelaskan pelbagai nikmat dan kesenangan yang disediakan bagi penghuni surga, kenikmatan dan kesenangan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga siapa pun dan bahkan belum pernah diduga, dan dilamunkan oleh khayalan dan hati siapa pun. Dijelaskan bahwa nikmat dan kesenangan tersebut disediakan untuk golongan kanan yang sebahagian besar terdiri dari umat-umat pengikut nabi dan rasul terdahulu, dan sebahagian besar lagi terdiri dari pengikut-pengikut Nabi Muhammad saw.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan. (Al-Waqi'ah: 38)
Yakni kami diciptakan untuk golongan kanan, atau disimpan untuk golongan kanan, atau dikawinkan untuk golongan kanan. Yang jelas ayat ini berkaitan dengan firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan. (Al-Waqi'ah: 35-38)
Dengan demikian, berarti artinya ialah Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan. Ini menurut alasan yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir.
Abu Sulaiman Ad-Darani rahimahullah menurut suatu riwayat yang bersumber darinya menyebutkan bahwa ia salat di suatu malam, lalu duduk berdoa, sedangkan malam itu cuacanya sangat dingin, hingga ia terpaksa berdoa hanya dengan satu tangan. Lalu rasa kantuk menyerangnya hingga ia tertidur. Dalam tidurnya ia melihat bidadari yang bermata jeli yang kecantikannya tiada taranya, sedangkan ia mengatakan kepadanya, "Hai Abu Sulaiman, tegakah engkau berdoa kepada Allah hanya dengan satu tangan, sedangkan aku telah hidup dalam kenikmatan sejak lima ratus tahun yang lalu untukmu."
Menurut hemat saya, barangkali firman-Nya: untuk golongan kanan. (Al-Waqi'ah: 38) berkaitan dengan firman-Nya: lagi sebaya umurnya dengan golongan kanan. (Al-Waqi'ah: 37-38) Yakni mereka dan suami-suami mereka dari golongan kanan sebaya usianya.
Sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim melalui hadis Jarir. dari Imarah ibnul Qa'qa', dari Abu Zar'ah, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Rombongan yang pertama masuk surga rupa mereka seperti rembulan di malam purnama, dan orang-orang yang sesudah mereka rupanya seperti bintang yang paling kuat cahayanya di langit. Mereka tidak buang air kecil dan air besar, dan tidak meludah serta tidak pula mengeluarkan ingus. Sisir mereka dari emas dan keringat mereka adalah minyak kesturi, pedupaan mereka adalah getah kayu uluwwah (yang sangat harum baunya), dan istri-istri mereka adalah bidadari yang bermata jeli. Akhlak mereka sama dengan akhlak satu orang (yakni sama), sedangkan rupa mereka seperti bapak moyang mereka Adam dengan tinggi enam puluh hasta menjulang ke langit.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun dan Affan, keduanya mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah.
Imam Tabrani telah meriwayatkan yang lafaz hadis berikut menurut yang ada padanya melalui hadis Hammad ibnu Salamah, dari Ali ibnu Zaid ibnu Jad'an, dari Sa'id ibnul Musayyab, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Ahli surga masuk ke dalam surga dalam keadaan tidak berpakaian, tampan, berkulit putih, berambut keriting, lagi bercelak mata dalam usia tiga puluh tiga tahun, bentuk mereka seperti bentuk bapak moyang mereka Adam dengan tinggi enam puluh hasta dan ketebalan tubuh tujuh hasta.
Imam Turmuzi meriwayatkan melalui Abu Daud At-Tayalisi, dari Imran Al-Qattan, dari Qatadah dan Syahr ibnu Hausyab, dari Abdur Rahman ibnu Ganam, dari Mu'az ibnu Jabal, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Ahli surga masuk ke dalam surga dalam keadaan tidak berpakaian, dengan penampilan yang tampan lagi bercelak mata semuanya berusia tiga puluh tiga tahun.
Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib.
Ibnu Wahb mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnul Haris, bahwa Darij alias Abus Saman pernah menceritakan hadis ini dari Abul Hais'am, dari Abu Sa'id yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang mati sebagai calon penghuni surga, baik dalam usia masih muda atau sudah tua, semuanya dijadikan berusia tiga puluh tiga tahun di dalam surganya, usia mereka tidak bertambah untuk selama-lamanya; demikian pula keadaan ahli neraka.
Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini dari Suwaid ibnu Nasr, dari Ibnul Mubarak, dari Rasyidin ibnu Sa'd, dari Amr ibnul Haris dengan sanad yang sama.
Abu Bakar ibnu Abud Dunia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim ibnu Hasyim, telah menceritakan kepada kamiSafwan ibnu Saleh, telah menceritakan kepada kami Rawwad ibnul Jarrah Al-Asqalani, telah menceritakan kepada kami Al-Auza'i, dari Harun ibnu Zi'ab, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Ahli surga masuk ke dalam surga dengan tinggi badan seperti Adam. yaitu enam puluh hasta dengan ukuran hasta malaikat, ketampanannya seperti Yusuf, usianya seperti Isa yaitu tiga puluh tiga tahun, dan bahasanya seperti Muhammad (bahasa Arab), dalam keadaan tidak berpakaian, tidak berjenggot, lagi bercetak mata.
Abu Bakar ibnu Abu Daud mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Khalid dan Abbas ibnul Walid. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Umar, dari Al-Auza'i, dari Harun ibnu Zi'ab, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Ahli surga dibangkitkan dalam rupa seperti Adam dan usia seperti Isa, yaitu tiga puluh tiga tahun, dalam keadaan tidak berpakaian, tidak berjenggot, dan bercetak mata. Kemudian mereka diberangkatkan menuju ke sebuah pohon di dalam surga, lalu mereka mengenakan pakaian darinya, pakaian mereka tidak akan rusak dan usia muda mereka tidak akan lenyap.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Untuk golongan kanan) menjadi Shilah dari lafal Ansya-naahunna, atau dari lafal Ja'alnaahunna. Yakni Kami ciptakan atau Kami jadikan mereka untuk golongan kanan. Golongan kanan itu adalah,
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sesungguhnya Kami yang memulai penciptaan bidadari dalam bentuk gadis-gadis perawan. Bidadari tersebut sangat dicintai oleh pasangan-pasangan mereka. Masing-masing dengan umur yang berdekatan. Mereka itu disediakan untuk golongan kanan.