Bal Badā Lahum Mā Kānū Yukhfūna Min Qablu Wa Law Ruddū La`ādū Limā Nuhū `Anhu Wa 'Innahum Lakādhibūna. (al-ʾAnʿām 6:28)
Artinya:
Tetapi (sebenarnya) bagi mereka telah nyata kejahatan yang mereka sembunyikan dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta. (QS. [6] Al-An'am : 28)
Nurani mereka ingin kembali ke dunia untuk menjadi orang beriman, tetapi sebenarnya bagi mereka telah nyata kejahatan, yaitu penolakan dan kekufuran mereka terhadap ajakan Rasulullah yang mereka sembunyikan dahulu dalam lubuk hati mereka. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, suatu angan-angan yang tidak mungkin terjadi, tentu mereka akan mengulang kembali kekufuran, kemusyrikan, dan kemunafikan yang telah dilarang oleh Allah mengerjakannya.Mereka itu kenyataannya sungguh pendusta terhadap diri mereka sendiri.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menegaskan bahwa semua pembangkangan yang mereka sembunyikan selama di dunia terlihat jelas saat itu bagi mereka. Keinginan mereka untuk kembali ke dunia agar menjadi orang yang beriman tidaklah benar, tetapi karena ada hal yang lain, yaitu sesudah nampak bagi mereka akibat yang buruk dari kekafiran dan kemusyrikan, dan melihat azab neraka yang akan menimpa mereka. Mereka merasa takut dan mereka ingin lepas dari siksa itu dengan dikembalikan ke dunia. Pada hari Kiamat tidak ada sesuatu pun yang dapat disembunyikan. Segala kenyataan akan terbuka, bahkah anggota badan manusia menjadi saksi atas segala perbuatannya yang buruk maupun yang baik. Dengan demikian, bagaimana sesuatu dapat disembunyikan di hadapan Allah Yang Maha Mengetahui lahir dan batin? Firman Allah: Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatupun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah). (al-haqqah/69: 18)
Seandainya mereka dikembalikan ke dunia seperti yang mereka inginkan, niscaya mereka kembali seperti semula, yakni kembali kepada kemusyrikan, kemunafikan, tipu muslihat, kemaksiatan dan segala yang terlarang, karena kejahatan itu sudah mendarah daging pada diri mereka dan disebabkan kelemahan mereka untuk menerima suatu yang baik. Keinginan mereka akan menjadi orang beriman dan tidak akan mendustakan ayat-ayat Allah adalah dusta belaka, karena pernyataan itu lahir akibat ketakutan akan siksa neraka dan sifat mereka tidak akan berubah. Jika kembali ke dunia, mereka kembali sombong, membanggakan dan melakukan maksiat.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Adapun mengenai makna idrab (tetapi) yang ada dalam firman-Nya:
Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya.
Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali meminta untuk dikembalikan ke dunia karena ingin dan suka kepada iman, melainkan semata-mata karena takut kepada azab yang mereka saksikan yang merupakan pembalasan dari apa yang dahulu mereka perbuat, yaitu kekafiran mereka. Untuk itulah mereka minta kembali ke dunia agar bebas dari kengerian pemandangan neraka yang mereka saksikan itu. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka.
Yakni dalam permintaan mereka yang menginginkan agar dikembalikan ke dunia supaya mereka dapat beriman. Permintaan itu bukan didasari karena suka dan cinta kepada keimanan.
Kemudian Allah berfirman menceritakan perihal mereka, bahwa sekiranya mereka dikembalikan ke dalam kehidupan di dunia, niscaya mereka akan kembali mengulangi perbuatan yang mereka dilarang melakukannya, yaitu kekufuran dan menentang perkara yang hak.
Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka.
Yaitu dalam penyesalan mereka yang disebutkan oleh firman-Nya:
Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.
4 Tafsir Al-Jalalain
Allah berfirman (Tetapi) sebagai sanggahan terhadap kemauan mereka untuk beriman; pengertian ini dipahami dari makna tamanniy tadi (telah nyata) telah jelas (bagi mereka apa yang dahulu mereka menyembunyikannya) apa yang tersimpan dalam hati mereka yang dahulu mereka mengatakan, bahwa demi Allah, Tuhan kami, kami bukanlah orang-orang musyrik terhadap Allah. Hal itu terungkapkan berkat kesaksian anggota-anggota tubuh mereka, sehingga mereka mengharapkan (Sekiranya mereka dikembalikan) ke dunia secara perkiraan (tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya) yaitu perbuatan syirik (dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka) dalam janji mereka yang menyatakan sedia untuk beriman.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mereka mengatakan itu karena telah terwujud suatu hal yang pernah diberitahukan Rasulullah dan tidak mungkin disembunyikan dan dipungkiri lagi. Apabila mereka dikembalikan ke dunia seperti mereka yang mereka angan-angankan, mereka pasti akan kembali kepada kekufuran yang telah dilarang oleh Allah, karena tertipu oleh hiasan-hiasannya dan menuruti hawa nafsu. Mereka benar-benar bohong atas pengakuan iman, bila dikembalikan ke dunia."