Skip to main content

لَوْلَاكِتٰبٌ مِّنَ اللّٰهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيْمَآ اَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ   ( الأنفال: ٦٨ )

lawlā
لَّوْلَا
kalau sekiranya tidak ada
kitābun
كِتَٰبٌ
ketetapan
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
sabaqa
سَبَقَ
terdahulu
lamassakum
لَمَسَّكُمْ
niscaya menimpa kamu
fīmā
فِيمَآ
dalam/disebabkan apa
akhadhtum
أَخَذْتُمْ
kamu telah mengambil
ʿadhābun
عَذَابٌ
siksaan
ʿaẓīmun
عَظِيمٌ
besar

Lawlā Kitābun Mina Allāhi Sabaqa Lamassakum Fīmā 'Akhadhtum `Adhābun `Ažīmun. (al-ʾAnfāl 8:68)

Artinya:

Sekiranya tidak ada ketetapan terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar karena (tebusan) yang kamu ambil. (QS. [8] Al-Anfal : 68)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Namun begitu, Allah tetap menunjukkan belas kasih-Nya terhadap orang-orang yang beriman, dan ayat ini menjadi bukti kasih sayang-Nya. Sekiranya tidak ada ketetapan terdahulu dari Allah, yaitu bahwa Dia akan memaafkan hamba-Nya yang melakukan ijtihad dan ternyata salah, niscaya kalian ditimpa siksaan yang besar karena kalian telah mengambil keputusan yang salah melalui tebusan yang kalian ambil.