Skip to main content

اِنَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَارْتَابَتْ قُلُوْبُهُمْ فَهُمْ فِيْ رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُوْنَ   ( التوبة: ٤٥ )

innamā
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
yastadhinuka
يَسْتَـْٔذِنُكَ
akan meminta kepadamu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
لَا
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
wal-yawmi
وَٱلْيَوْمِ
dan hari
l-ākhiri
ٱلْءَاخِرِ
akhirat
wa-ir'tābat
وَٱرْتَابَتْ
dan ragu-ragu
qulūbuhum
قُلُوبُهُمْ
hati mereka
fahum
فَهُمْ
maka mereka
فِى
didalam
raybihim
رَيْبِهِمْ
keragu-raguan mereka
yataraddadūna
يَتَرَدَّدُونَ
mereka bimbang

'Innamā Yasta'dhinuka Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Billāhi Wa Al-Yawmi Al-'Ākhiri Wa Artābat Qulūbuhum Fahum Fī Raybihim Yataraddadūna. (at-Tawbah 9:45)

Artinya:

Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu (Muhammad), hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguan. (QS. [9] At-Taubah : 45)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, wahai Nabi Muhammad, hanyalah orang-orang munafik yang sejatinya tidak beriman kepada Allah, mereka tidak mengenal keagungan-Nya dan juga tidak beriman kepada hari kemudian sehingga tidak terdorong untuk meraih kebahagiaan akhirat, dan bahkan hati mereka ragu atas balasan Allah di akhirat kepada para mujahid, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguan, sehingga terkadang ikut berperang namun pada kali lain tidak ikut, tergantung keadaan serta ada atau tidaknya keuntungan duniawi di balik perintah berperang tersebut.