Skip to main content

اَثُمَّ اِذَا مَا وَقَعَ اٰمَنْتُمْ بِهٖۗ اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ   ( يونس: ٥١ )

athumma
أَثُمَّ
apakah kemudian
idhā
إِذَا
apabila
مَا
apa
waqaʿa
وَقَعَ
telah terjadi
āmantum
ءَامَنتُم
kamu percaya
bihi
بِهِۦٓۚ
dengannya
āl'āna
ءَآلْـَٰٔنَ
apakah sekarang
waqad
وَقَدْ
dan sungguh/padahal
kuntum
كُنتُم
kalian adalah
bihi
بِهِۦ
dengannya
tastaʿjilūna
تَسْتَعْجِلُونَ
kamu minta disegerakan

'Athumma 'Idhā Mā Waqa`a 'Āmantum Bihi 'Āl'āna Wa Qad Kuntum Bihi Tasta`jilūna. (al-Yūnus 10:51)

Artinya:

Kemudian apakah setelah azab itu terjadi, kamu baru mempercayainya? Apakah (baru) sekarang, padahal sebelumnya kamu selalu meminta agar disegerakan? (QS. [10] Yunus : 51)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Kemudian apakah setelah azab itu terjadi, kamu baru mempercayainya bahwa Allah Mahakuasa? Padahal saat itu kepercayaanmu sudah tidak berguna, karena kamu sudah binasa. Apakah baru sekarang kamu percaya kalau azab itu pasti datang, padahal sebelumnya kamu selalu meminta agar azab itu disegerakan? Ayat ini menjadi teguran bagi orang yang sombong bahkan menantang agar segera didatangkan azab yang diancamkan kepada orang-orang yang durhaka.