Skip to main content

يٰقَوْمِ لَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا ۗاِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلَى الَّذِيْ فَطَرَنِيْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ   ( هود: ٥١ )

yāqawmi
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
لَآ
tidak
asalukum
أَسْـَٔلُكُمْ
aku minta kepadamu
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
ajran
أَجْرًاۖ
upah/ganjaran
in
إِنْ
tidak lain
ajriya
أَجْرِىَ
upahku
illā
إِلَّا
hanyalah
ʿalā
عَلَى
atas/dari
alladhī
ٱلَّذِى
yang
faṭaranī
فَطَرَنِىٓۚ
telah menciptakan aku
afalā
أَفَلَا
apakah tidak
taʿqilūna
تَعْقِلُونَ
kalian menggunakan akal

Yā Qawmi Lā 'As'alukum `Alayhi 'Ajrāan 'In 'Ajriya 'Illā `Alaá Al-Ladhī Faţaranī 'Afalā Ta`qilūna. (Hūd 11:51)

Artinya:

Wahai kaumku! Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (seruanku) ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kamu mengerti?” (QS. [11] Hud : 51)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Kemudian Nabi Hud menyampaikan bahwa dakwah yang ia lakukan adalah tulus tanpa pamrih dengan pernyataannya, "Wahai kaumku! Aku tidak meminta suatu imbalan sedikit pun kepadamu atas seruanku ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Karena ketika Allah menciptakanku, pasti Dia telah menyiapkan segala sarana dan kebutuhanku. Maka jika demikian, tidakkah kamu memikirkan tentang kebenaran seruanku ini?"