Lahum `Adhābun Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Wa La`adhābu Al-'Ākhirati 'Ashaqqu Wa Mā Lahum Mina Allāhi Min Wāqin. (ar-Raʿd 13:34)
Artinya:
Mereka mendapat siksaan dalam kehidupan dunia, dan azab akhirat pasti lebih keras. Tidak ada seorang pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah. (QS. [13] Ar-Ra'd : 34)
Mereka (orang kafir yang menyimpang dari jalan Allah) mendapat siksaan dalam kehidupan dunia, seperti kekalahan dalam perang dan kehinaan hidup, dan mereka juga akan mendapat azab di akhirat. Sungguh, azab di akhirat itu pasti lebih keras. Tidak ada seorang pun yang dapat melindungi dan menyelamatkan mereka dari azab Allah di dunia maupun akhirat.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menjelaskan betapa malangnya nasib orang-orang yang sesat itu, dan bagaimana besarnya kerugian yang mereka derita, yaitu: kesengsaraan hidup di dunia ini, sedangkan di akhirat akan diazab lebih berat lagi. Mereka tidak mendapatkan seorang pelindung pun dari azab Allah.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. menyebutkan siksa yang diterima orang-orang kafir dan pahala yang diterima oleh orang-orang yang bertakwa. Untuk itu, sesudah menceritakan keadaan orang-orang musyrik dan kekufuran serta kemusyrikan mereka, Allah Swt. pun berfirman:
Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia.
Yakni melalui tangan orang-orang mukmin, ada yang dibunuh, ada pula yang ditawan.
...dan sesungguhnya azab akhirat.
yang disimpan buat mereka selain dari kehinaan dalam kehidupan di dunia.
...adalah lebih keras.
Yaitu jauh lebih keras daripada apa yang mereka alami di dunia. Sehubungan dengan ini Rasulullah Saw. bersabda kepada dua orang yang terlibat dalam kasus li'an:
Sesungguhnya azab dunia lebih ringan ketimbang azab akhirat.
Dan memang kenyataannya adalah seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Saw. itu, karena sesungguhnya azab di dunia itu ada akhirnya, sedangkan azab di akhirat bersifat kekal di dalam neraka. Kerasnya azab neraka bila dibandingkan dengan azab dunia tak terperikan, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksaNya, dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya. (89:25-26)
Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat. Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka), "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak.” Katakanlah, "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?” Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka. (Al Furqaan:11-15)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia) yaitu dengan dibunuh dan ditawan (dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras) lebih keras daripada siksaan di dunia (dan tak ada bagi mereka terhadap Allah) terhadap siksaan-Nya (seorang pelindung pun) yang dapat mencegah siksaan itu.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Di dunia, mereka disiksa dengan kekalahan, tertawan dan terbunuh, kalau orang-orang Mukmin tetap berjalan pada jalan yang benar. Selain itu, siksa akhirat yang pasti akan menimpa mereka, tentulah lebih kejam dan lebih kekal. Tidak ada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari siksaan Allah yang amat kejam di atas segalanya.