Skip to main content

مَنِ اهْتَدٰى فَاِنَّمَا يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَاۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا  ( الإسراء: ١٥ )

mani
مَّنِ
barang siapa
ih'tadā
ٱهْتَدَىٰ
mendapat petunjuk
fa-innamā
فَإِنَّمَا
maka sesungguhnya hanyalah
yahtadī
يَهْتَدِى
dia mendapat petunjuk
linafsihi
لِنَفْسِهِۦۖ
bagi/untuk dirinya sendiri
waman
وَمَن
dan barangsiapa
ḍalla
ضَلَّ
tersesat
fa-innamā
فَإِنَّمَا
maka sesungguhnya hanyalah
yaḍillu
يَضِلُّ
dia tersesat
ʿalayhā
عَلَيْهَاۚ
atasnya (dirinya)
walā
وَلَا
dan tidak
taziru
تَزِرُ
dapat memikul beban (dosa)
wāziratun
وَازِرَةٌ
pemikul beban (orang yang berdosa)
wiz'ra
وِزْرَ
beban/dosa
ukh'rā
أُخْرَىٰۗ
(orang) lain
wamā
وَمَا
dan tidaklah
kunnā
كُنَّا
Kami
muʿadhibīna
مُعَذِّبِينَ
mengazab
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga/sebelum
nabʿatha
نَبْعَثَ
Kami mengutus
rasūlan
رَسُولًا
seorang Rasul

Mani Ahtadaá Fa'innamā Yahtadī Linafsihi Wa Man Đalla Fa'innamā Yađillu `Alayhā Wa Lā Taziru Wāziratun Wizra 'Ukhraá Wa Mā Kunnā Mu`adhdhibīna Ĥattaá Nab`atha Rasūlāan. (al-ʾIsrāʾ 17:15)

Artinya:

Barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul. (QS. [17] Al-Isra' : 15)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Barang siapa mendapat hidayah sehingga ia berbuat sesuai dengan petunjuk Allah, maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk keselamatan dan kebahagiaan dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat tidak mendapat petunjuk Allah maka sesungguhnya ia tersesat dari jalan yang benar dan yang demikian itu mendatangkan kerugian bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, yakni setiap orang memikul dosanya sendiri yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Perbuatan yang baik mendapat ganjaran dan perbuatan yang buruk mendapat siksaan yang pedih. Dan Kami tidak akan berbuat aniaya dengan menyiksa manusia sebelum Kami mengutus seorang rasul yang menunjukkan kepada mereka jalan yang benar dan mencegah dari kesesatan.