Skip to main content

فَاخْتَلَفَ الْاَحْزَابُ مِنْۢ بَيْنِهِمْۚ فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيْمٍ   ( مريم: ٣٧ )

fa-ikh'talafa
فَٱخْتَلَفَ
maka berselisihlah
l-aḥzābu
ٱلْأَحْزَابُ
golongan-golongan
min
مِنۢ
dari
baynihim
بَيْنِهِمْۖ
antara mereka
fawaylun
فَوَيْلٌ
maka celakalah
lilladhīna
لِّلَّذِينَ
bagi orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
min
مِن
dari
mashhadi
مَّشْهَدِ
menyaksikan
yawmin
يَوْمٍ
hari
ʿaẓīmin
عَظِيمٍ
yang besar

Fākhtalafa Al-'Aĥzābu Min Baynihim Fawaylun Lilladhīna Kafarū Min Mash/hadi Yawmin `Ažīmin. (Maryam 19:37)

Artinya:

Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka (Yahudi dan Nasrani). Maka celakalah orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang agung! (QS. [19] Maryam : 37)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Keterangan yang dikemukakan oleh Nabi Isa sangat jelas, namun Bani Israil tetap ingkar. Maka, berawal dari sikap ini berselisihlah golongan-golongan yang ada di antara mereka, yaitu antara Yahudi dan Nasrani, tentang Isa dan Maryam. Akibat keingkaran itu maka celakalah orang-orang kafir, termasuk mereka yang mempertuhankan Isa, pada waktu menyaksikan hari yang agung, yaitu hari pembalasan.