Skip to main content

قُلْ كُلٌّ مُّتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوْاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ اَصْحٰبُ الصِّرَاطِ السَّوِيِّ وَمَنِ اهْتَدٰى ࣖ ۔  ( طه: ١٣٥ )

qul
قُلْ
katakanlah
kullun
كُلٌّ
masing-masing
mutarabbiṣun
مُّتَرَبِّصٌ
menunggu
fatarabbaṣū
فَتَرَبَّصُوا۟ۖ
maka tunggulah olehmu
fasataʿlamūna
فَسَتَعْلَمُونَ
maka kamu akan mengetahui
man
مَنْ
orang/siapa
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni (mempunyai)
l-ṣirāṭi
ٱلصِّرَٰطِ
jalan
l-sawiyi
ٱلسَّوِىِّ
sama/lurus
wamani
وَمَنِ
dan siapa
ih'tadā
ٱهْتَدَىٰ
mendapat petunjuk

Qul Kullun Mutarabbişun Fatarabbaşū Fasata`lamūna Man 'Aşĥābu Aş-Şirāţi As-Sawīyi Wa Man Ahtadaá (Ṭāʾ Hāʾ 20:135)

Artinya:

Katakanlah (Muhammad), “Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah olehmu! Dan kelak kamu akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus, dan siapa yang telah mendapat petunjuk.” (QS. [20] Taha : 135)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Wahai Nabi Muhammad, tanda keengganan orang kafir mengikuti petunjuk Allah telah jelas. Karena itu, katakanlah kepada mereka, “Masing-masing dari kita, yaitu umat beriman di satu pihak dan kaum kafir di pihak lain, menanti apa yang akan dilakukan Allah kelak. Jika demikian, maka nantikanlah ketetapan Allah itu olehmu! Dan kelak ketika keputusan-Nya datang, kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah terhindar dari kesesatan dengan mendapat petunjuk dari Allah Yang Mahabenar.”