Dan apabila orang-orang kafir itu melihat engkau (Muhammad), mereka hanya memperlakukan engkau menjadi bahan ejekan. (Mereka mengatakan), “Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu?” Padahal mereka orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pengasih. (QS. [21] Al-Anbiya' : 36)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah menerangkan sikap dan kelakuan orang-orang kafir terhadap Rasulullah. Dan apabila orang-orang kafir itu melihat engkau, Muhammad, kapan dan di mana saja mereka bertemu, mereka hanya memperlakukan engkau menjadi bahan ejekan. Mereka mengatakan kepada se-samanya, “Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu, yang dihormati dan disembah oleh leluhur kita?” Mereka tidak menyadari bahwa sebenar-nya merekalah yang selayaknya menerima ejekan, karena menyembah berhala yang tidak kuasa berbuat apa pun. Sejatinya mereka orang yang ing-kar mengingat Allah Yang Maha Pengasih. Mereka menolak ajakan Rasulullah untuk beriman kepada Allah yang menciptakan mereka dan memberi hidup dan kehidupan ini.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini Allah menerangkan sikap dan kelakuan orang-orang kafir terhadap Nabi Muhammad, yaitu bahwa setiap kali mereka melihatnya, maka mereka menjadikan Nabi sebagai sasaran olok-olokan dan ejekan mereka, seraya berkata kepada sesama mereka, "Inikah orangnya yang mencela tuhan kamu? Padahal merekalah orang-orang yang ingkar dari mengingat Allah." Demikianlah ejekan mereka terhadap Rasulullah. Dan mereka tidak menginsafi bahwa yang sebenarnya merekalah yang selayaknya menerima ejekan, karena mereka menyembah patung-patung dan berhala, yang tidak kuasa berbuat apapun untuk mereka, bahkan tangan mereka sendirilah yang membuat tuhan-tuhan mereka itu sehingga mereka yang menjadi khalik sedang tuhan-tuhan mereka menjadi makhluk yang diciptakan. Dengan demikian, keadaan menjadi terbalik daripada yang semestinya, karena tuhan semestinya sebagai pencipta bukan yang diciptakan.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. berfirman kepada Nabi-Nya:
Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu.
Yakni orang-orang kafir Quraisy, seperti Abu Jahal dan lain-lainnya.
...mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok.
Maksudnya, mereka menjadikan dirimu bahan olok-olok mereka, dan mendiskreditkan kamu seraya berkata:
Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhan kalian?
Mereka bermaksud bahwa apakah ini orang yang mencaci maki tuhan-tuhan kalian dan yang membodoh-bodohkan orang-orang terkemuka kalian?
Firman Allah Swt.:
...padahal mereka adalah orang-orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pemurah.
Yakni mereka kafir kepada Allah, selain itu mereka memperolok-olok Rasul-Nya. Seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apabila mereka melihat kamu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai ejekan (dengan mengatakan), "Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai rasul? Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar (menyembah)nya.” Dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya. (Al-Al-Furqan: 41-42)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu tidaklah mereka menjadikanmu melainkan hanyalah sebagai bahan perolokan) yakni mereka memperolok-olok kamu seraya mengatakan, ("Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhan kalian?") orang yang mencaci maki tuhan-tuhan kalian. (Dan mereka adalah orang-orang yang bila disebutkan nama Tuhan Yang Maha Pemurah) kepada mereka (maka mereka) lafal ini berfungsi menjadi taukid (ingkar) kepada-Nya, karena mereka menjawab, "Kami tidak mengetahui-Nya."
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Apabila orang-orang yang ingkar kepada Allah dan kepada ajaran yang kau bawa itu melihatmu, Muhammad, mereka hanya akan mengejek dan menghinamu. Mereka saling berkata kepada sesamanya, "Inikah orang yang mencela tuhan-tuhan kalian?" Padahal mereka sendiri tidak percaya dengan zikir kepada Allah yang melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.