Skip to main content

۞ وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ   ( الأنبياء: ٥١ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
ātaynā
ءَاتَيْنَآ
telah Kami datangkan/berikan
ib'rāhīma
إِبْرَٰهِيمَ
Ibrahim
rush'dahu
رُشْدَهُۥ
petunjuk/pimpinan
min
مِن
dari
qablu
قَبْلُ
sebelum
wakunnā
وَكُنَّا
dan adalah Kami
bihi
بِهِۦ
dengannya/padanya
ʿālimīna
عَٰلِمِينَ
mengetahui

Wa Laqad 'Ātaynā 'Ibrāhīma Rushdahu Min Qablu Wa Kunnā Bihi `Ālimīna. (al-ʾAnbiyāʾ 21:51)

Artinya:

Dan sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) telah Kami berikan kepada Ibrahim petunjuk, dan Kami telah mengetahui dia. (QS. [21] Al-Anbiya' : 51)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Pada Surah al-Anbiyà’ ayat 48 dijelaskan bahwa Allah telah memberikan al-Furqàn, yang membedakan hak dan batil, sebagai penerangan, dan pelajaran kepada Musa dan Harun. Sementara pada ayat ini, Allah menjelaskan ketokohan Ibrahim, pejuang tauhid dan ayahanda para nabi dan rasul. Dan sungguh, sebelum dia, Musa dan Harun yang diutus menghadapi Fir‘aun guna membebaskan Bani Israil, telah Kami berikan kepada Ibrahim petunjuk, sejak remaja; dan Kami telah mengetahui sifat, karakter, dan kegigihan dia, Ibrahim, dalam menghapuskan penyem-bahan kepada patung dan berhala guna menegakkan ajaran tauhid.