Skip to main content

وَّاَصْحٰبُ مَدْيَنَۚ وَكُذِّبَ مُوْسٰى فَاَمْلَيْتُ لِلْكٰفِرِيْنَ ثُمَّ اَخَذْتُهُمْۚ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ   ( الحج: ٤٤ )

wa-aṣḥābu
وَأَصْحَٰبُ
dan penduduk
madyana
مَدْيَنَۖ
Madyan
wakudhiba
وَكُذِّبَ
dan telah didustakan
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
fa-amlaytu
فَأَمْلَيْتُ
maka Aku tangguhkan
lil'kāfirīna
لِلْكَٰفِرِينَ
bagi orang-orang kafir
thumma
ثُمَّ
kemudian
akhadhtuhum
أَخَذْتُهُمْۖ
Aku ambil/azab mereka
fakayfa
فَكَيْفَ
maka bagaimana
kāna
كَانَ
adalah
nakīri
نَكِيرِ
kebencian-Ku

Wa 'Aşĥābu Madyana Wa Kudhdhiba Mūsaá Fa'amlaytu Lilkāfirīna Thumma 'Akhadhtuhum Fakayfa Kāna Nakīri. (al-Ḥajj 22:44)

Artinya:

dan penduduk Madyan. Dan Musa (juga) telah didustakan, namun Aku beri tenggang waktu kepada orang-orang kafir, kemudian Aku siksa mereka, maka betapa hebatnya siksaan-Ku. (QS. [22] Al-Hajj : 44)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan demikian pula penduduk Madyan telah menustakan ajaran Nabi Syu‘aib. Dan ajaran Nabi Musa juga telah didustakan oleh Firaun dan Bani Israil, maka Aku telah memberikan tenggang waktu kepada orang-orang kafir dengan memanjangkan umur mereka di dunia, kemudian Aku menyiksa mereka di akhirat dengan merasakan azab-Ku di dalam neraka, maka betapa hebatnya siksaan-Ku yang dirasakan oleh mereka yang menolak ajaran-Ku yang dibawa oleh para rasul.