Al-Furqan Ayat 16
لَهُمْ فِيْهَا مَا يَشَاۤءُوْنَ خٰلِدِيْنَۗ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ وَعْدًا مَّسْـُٔوْلًا ( الفرقان: ١٦ )
Lahum Fīhā Mā Yashā'ūna Khālidīna Kāna `Alaá Rabbika Wa`dāan Mas'ūlāan. (al-Furq̈ān 25:16)
Artinya:
Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga), mereka kekal (di dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya). (QS. [25] Al-Furqan : 16)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Bagi orang-orang yang bertakwa itu segala yang mereka kehendaki ada di dalam surga tersebut. Di sana tersedia kenikmatan abadi dan berbagai kelezatan. Mereka kekal di dalamnya dan mereka pun enggan beranjak darinya. Itulah janji pasti dari Tuhanmu yang pantas dimohonkan kepada-Nya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Di dalam surga itu mereka diberi apa yang mereka minta dan mereka inginkan berupa pakaian, makanan dan minuman serta segala kenikmatan yang tak dapat dibayangkan oleh manusia di dunia ini. Selain dari itu mereka selalu berada dalam keridaan Ilahi dan inilah suatu nikmat rohani yang tidak ada taranya, karena keridaan Ilahi itulah yang menimbulkan rasa tenteram dan bahagia di dalam hati sanubari setiap hamba Allah sebagaimana tersebut dalan firman-Nya.
Allah berfirman, "Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung." (al-Ma`idah/5: 119)
Demikianlah janji Allah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa dan janji Allah itu pasti terlaksana.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki. (Al Furqaan:16)
Yakni semua kesenangan, berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, dan pemandangan-pemandangan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terdetik di hati seorang pun. Selain dari itu mereka tinggal kekal di dalamnya untuk selama-lamanya, tanpa terputus, tanpa habis-habisnya, dan tanpa sirna, mereka sama sekali tidak mau pindah darinya. Ini merupakan janji Allah Swt. yang memberikan kemurahan dan kebaikanNya kepada mereka. Karena itu, disebutkanlah oleh firman-Nya:
(Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan. (kepada-Nya). (Al Furqaan:16)
Yakni sebagai suatu janji yang harus dan pasti terjadi. Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Abu Ja'far ibnu Jarir dari salah seorang ulama ahli bahasa Arab. Yaitu bahwa makna firman-Nya: sebagai janji yang pasti (terjadi). (Al Furqaan:16) Makna yang dimaksud adalah janji yang pasti.
Ibnu Juraij dari 'Ata dari Ibnu Abbas menyebutkan bahwa makna firman-Nya: (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya). (Al Furqaan:16) Yakni hendaklah mereka memohon kepada-Nya apa yang telah dijan ikan-Nya itu dan meminta supaya dikabulkan.
Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi sehubungan dengan makna firman-Nya: (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya). (Al Furqaan:16) Sesungguhnya para malaikat memohonkan hal tersebut bagi mereka, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka. (Al-Mu’min: 8)
Abu Hazim mengatakan bahwa apabila hari kiamat telah terjadi, orang-orang mukmin berkata, "Wahai Tuhan kami, kami telah beramal sesuai dengan perintahMu kepada kami, maka tunaikanlah bagi kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami." Yang demikian itu adalah firman Allah Swt.: janji yang patut dimohonkan (kepada-Nya). (Al Furqaan:16)
Keadaan yang diceritakan dalam surat ini menyangkut kisah neraka dan menyinggung keadaan ahli surga. Sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah dalam surat As-Saffat yang menceritakan keadaan ahli surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya, yaitu firman-Nya:
(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebuah pohon yang keluar dari dasar neraka yang menyala, mayangnya seperti kepala setan-setan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka jahim. Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang tua-orang tua mereka. (As-Saffat: 62-70)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedangkan mereka kekal) lafal Khaalidiina menjadi Hal yang bersifat Lazimah atau harus (adalah) janji mereka seperti yang telah disebutkan tadi (janji dari Rabbmu yang patut dimohonkan kepada-Nya) artinya orang yang telah dijanjikan kepadanya hal itu patut untuk memohon kepada-Nya, sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu, "Ya Rabb kami! Berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau." (Q.S. Ali Imran, 194) atau hal itu dimintakan oleh para Malaikat buat mereka, sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu, "Ya Rabb kami! Masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau janjikan-kepada mereka." (Q.S. Al Mukmin, 8).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Di sana mereka akan mendapatkan segala apa yang diingini. Mereka merasakan kenikmatan yang tidak terputus. Kenikmatan itu adalah janji Allah kepada mereka. Mereka meminta janji itu diwujudkan. Maka Allah pun mengabulkan permintaan mereka. Sebab janji Allah tidak akan pernah dipungkiri.
6 Tafsir as-Saadi
"Katakanlah, 'Apakah (azab) yang demikian itu yang lebih baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan dan tempat kembali bagi mereka?' Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehen-daki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Rabbmu yang patut dimohonkan (kepadaNya)." (Al-Furqan: 15-16).
(15) Maksudnya, katakan kepada mereka untuk menjelas-kan kepicikan pikiran mereka dan pilihan mereka terhadap yang berbahaya daripada yang bermanfaat, ﴾ أَذَٰلِكَ ﴿ "Apakah (azab) yang demikian itu" yakni, azab yang telah Aku rincikan kepada kalian itu, ﴾ خَيۡرٌ أَمۡ جَنَّةُ ٱلۡخُلۡدِ ٱلَّتِي وُعِدَ ٱلۡمُتَّقُونَۚ ﴿ "yang lebih baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?" yang perbekalan-nya adalah takwa kepada Allah. Siapa saja yang bertakwa, maka Allah telah menjanjikan surga kepadanya, ﴾ كَانَتۡ لَهُمۡ جَزَآءٗ ﴿ "sebagai balasan bagi mereka" atas ketakwaan mereka ﴾ وَمَصِيرٗا ﴿ "dan tempat kembali," yaitu tempat berlindung mereka. Mereka tinggal menetap di sana, dan mereka kekal selama-lamanya.
(16) ﴾ لَّهُمۡ فِيهَا مَا يَشَآءُونَ ﴿ "Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki," maksudnya mereka mencari dan menggan-tungkan angan-angan dan kehendak padanya, berupa berbagai makanan dan minuman yang lezat, pakaian mewah, wanita-wanita cantik, istana-istana pencakar langit, kebun-kebun dan taman-taman yang luas lagi lapang, serta buah-buahan yang menyenangkan orang yang memandang dan akan memakannya karena baiknya, aneka macamnya dan berbagai jenis-jenisnya, dan sungai-sungai yang mengalir di dalam surga dan kebun-kebunnya, kapan dan bagaimana saja mereka suka menggunakannya, dan mereka meng-alirkannya sebagai sungai-sungai yang tidak berubah rasa dan warnanya berupa air susu yang tidak akan pernah berubah rasanya, sungai-sungai air khamar yang lezat bagi orang-orang yang me-minumnya dan sungai-sungai madu yang bersih, berbagai aroma harum, tempat-tempat tinggal yang indah, suara-suara merdu yang keindahannya menyentuh kalbu, saling mengunjungi saudara, kenikmatan berjumpa dengan orang-orang yang dicintai. Dan yang lebih tinggi dari itu semua adalah kenikmatan memandang Wajah Allah Yang Maha Pemurah, mendengar pembicaraanNya, melang-kah mendekat kepadaNya, dan bahagia mendapat keridhaanNya, aman dari murkaNya, serta kontinyuitas dan keabadian dari kenik-matan tersebut dan selalu bertambah sepanjang waktu dan setiap bergantinya masa.
﴾ كَانَ ﴿ "Ia adalah" masuk dan mencapai ke surga itu adalah ﴾ عَلَىٰ رَبِّكَ وَعۡدٗا مَّسۡـُٔولٗا ﴿ "janji dari Rabbmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya)," dimohon oleh hamba-hambaNya yang bertakwa dengan lisan mereka dan dengan bahasa tingkah laku mereka.
Lalu, negeri yang mana dari kedua negeri (yang disebutkan tadi) yang lebih pantas diutamakan? Orang-orang beramal yang mana yang merupakan orang-orang yang beramal untuk negeri kesengsaraan atau orang-orang yang beramal untuk negeri kebaha-giaan yang lebih pantas dengan keutamaan, akal sehat dan kebang-gaan, wahai orang-orang yang berakal?
Sesungguhnya kebenaran sudah menjadi jelas dan jalan menjadi terang, hingga tidak ada satu alasan pun yang tersisa bagi orang yang berlebihan (melampaui batas) untuk mengabaikan dalil (bukti). Maka kami memohon kepadaMu, wahai Tuhan yang telah menetapkan kesengsaraan terhadap kelompok-kelompok manusia, dan kebahagiaan terhadap kelompok-kelompok manusia yang lain, (agar) berkenan menjadikan kami termasuk orang-orang yang Engkau catat mendapat al-husna (pahala yang agung) dan surga. Kami memohon keselamatan kepadaMu, ya Allah dari kondisi orang-orang yang binasa, dan kami memohon kepadaMu selamat darinya.