Skip to main content

وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اِفْكُ ِۨافْتَرٰىهُ وَاَعَانَهٗ عَلَيْهِ قَوْمٌ اٰخَرُوْنَۚ فَقَدْ جَاۤءُوْ ظُلْمًا وَّزُوْرًا ۚ  ( الفرقان: ٤ )

waqāla
وَقَالَ
dan berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوٓا۟
kafir/ingkar
in
إِنْ
ini
hādhā
هَٰذَآ
tidak lain
illā
إِلَّآ
kecuali/hanyalah
if'kun
إِفْكٌ
kebohongan
if'tarāhu
ٱفْتَرَىٰهُ
(Muhammad) ada-adakannya
wa-aʿānahu
وَأَعَانَهُۥ
dan membantunya/menolongnya
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya/kepadanya
qawmun
قَوْمٌ
kaum
ākharūna
ءَاخَرُونَۖ
yang lain
faqad
فَقَدْ
maka sesungguhnya
jāū
جَآءُو
mereka datang/berbuat
ẓul'man
ظُلْمًا
kezaliman
wazūran
وَزُورًا
dan dusta

Wa Qāla Al-Ladhīna Kafarū 'In Hādhā 'Illā 'Ifkun Aftarāhu Wa 'A`ānahu `Alayhi Qawmun 'Ākharūna Faqad Jā'ū Žulmāan Wa Zūrāan. (al-Furq̈ān 25:4)

Artinya:

Dan orang-orang kafir berkata, “(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Muhammad), dibantu oleh orang-orang lain,” Sungguh, mereka telah berbuat zhalim dan dusta yang besar. (QS. [25] Al-Furqan : 4)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Tidak hanya menolak keesaan Allah, kaum kafir juga melecehkan Al-Qur’an. Dan orang-orang kafir berkata dengan nada menghina, “Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan secara sengaja oleh Muhammad, dan dalam menciptakannya dia dibantu oleh orang-orang lain yang memiliki kemampuan untuk itu.” Menanggapi tuduhan ini Allah menegaskan, “Sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar, yang menjauhkan mereka dari kebenaran."