Skip to main content

قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَسَلٰمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰىۗ ءٰۤاللّٰهُ خَيْرٌ اَمَّا يُشْرِكُوْنَ ۔   ( النمل: ٥٩ )

quli
قُلِ
katakanlah
l-ḥamdu
ٱلْحَمْدُ
segala puji
lillahi
لِلَّهِ
bagi Allah
wasalāmun
وَسَلَٰمٌ
dan kesejahteraan
ʿalā
عَلَىٰ
atas
ʿibādihi
عِبَادِهِ
hamba-hamba-Nya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
iṣ'ṭafā
ٱصْطَفَىٰٓۗ
Dia memilih
āllahu
ءَآللَّهُ
apakah Allah
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
ammā
أَمَّا
apa yang
yush'rikūna
يُشْرِكُونَ
mereka persekutukan

Qul Al-Ĥamdu Lillāhi Wa Salāmun `Alaá `Ibādihi Al-Ladhīna Aşţafaá 'Āālllahu Khayrun 'Ammā Yushrikūna. (an-Naml 27:59)

Artinya:

Katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)?” (QS. [27] An-Naml : 59)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Demikianlah uraian kisah-kisah para nabi dan umatnya yang memberi tuntunan dan pelajaran yang harus disyukuri, maka katakanlah, wahai Nabi Muhammad, "Segala puji hanya bagi Allah dalam segala situasi dan kondisi dan salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya sebagai pengemban misi kerasulan." Katakan pula kepada orang-orang musyrik, “Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan-Nya yang tidak dapat mendatangkan manfaat atau mudarat?”