Skip to main content

قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ   ( النمل: ٦٥ )

qul
قُل
katakanlah
لَّا
tidak
yaʿlamu
يَعْلَمُ
mengetahui
man
مَن
orang
فِى
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
l-ghayba
ٱلْغَيْبَ
gaib
illā
إِلَّا
kecuali
l-lahu
ٱللَّهُۚ
Allah
wamā
وَمَا
dan mereka tidak
yashʿurūna
يَشْعُرُونَ
menyadari/mengetahui
ayyāna
أَيَّانَ
bilamana
yub'ʿathūna
يُبْعَثُونَ
mereka dibangkitkan

Qul Lā Ya`lamu Man Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Al-Ghayba 'Illā Allāhu Wa Mā Yash`urūna 'Ayyāna Yub`athūna. (an-Naml 27:65)

Artinya:

Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (QS. [27] An-Naml : 65)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Banyak orang beranggapan bahwa ada orang yang dapat mengetahui hal ghaib, termasuk waktu kedatangan kiamat. Katakanlah wahai Nabi Muhammad, “Tidak ada sesuatu dan siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak merasakan apalagi mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan dari alam barzakh.”