Skip to main content

وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ سَيُرِيْكُمْ اٰيٰتِهٖ فَتَعْرِفُوْنَهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ ࣖ  ( النمل: ٩٣ )

waquli
وَقُلِ
dan katakanlah
l-ḥamdu
ٱلْحَمْدُ
segala puji
lillahi
لِلَّهِ
bagi Allah
sayurīkum
سَيُرِيكُمْ
Dia akan memperhatikan kepadamu
āyātihi
ءَايَٰتِهِۦ
tanda-tanda-Nya
fataʿrifūnahā
فَتَعْرِفُونَهَاۚ
maka kamu akan mengetahuinya
wamā
وَمَا
dan tidaklah
rabbuka
رَبُّكَ
Tuhanmu
bighāfilin
بِغَٰفِلٍ
dengan lalai
ʿammā
عَمَّا
dari/tentang apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

Wa Qul Al-Ĥamdu Lillāhi Sayurīkum 'Āyātihi Fata`rifūnahā Wa Mā Rabbuka Bighāfilin `Ammā Ta`malūna (an-Naml 27:93)

Artinya:

Dan katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kebesaran)-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. [27] An-Naml : 93)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Al-Qur'an yang diturunkan sebagai petunjuk dan berita gembira serta peringatan kepada seluruh manusia maka katakanlah wahai Nabi Muhammad, "Segala puji bagi Allah atas segala nikmat anugerah dan juga segala petaka yang bertujuan menguji. Kepada mereka yang enggan percaya, Nabi Muhammad diperintahkan untuk menyampaikan bahwa "Dia Yang Maha Esa itu akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda keesaan-Nya, kebesaran dan kekuasaan-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan pada saat itu kamu akan yakin bahwa kitab suci Al-Qur'an dan seluruh berita yang ada di dalamnya adalah kebenaran. Dan selanjutnya Nabi Muhammad diingatkan, yang tujuan sebenarnya adalah mereka yang durhaka, "Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang kamu dan mereka kerjakan dan semua akan diberi balasan sesuai dengan keadilan atau kemurahan Allah.