Katakanlah (Muhammad), “Bagaimana pendapatmu, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerus sampai hari Kiamat. Siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar?” (QS. [28] Al-Qasas : 71)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sebagai bukti atas kuasa Allah dan ilmunya yang menyeluruh serta kewajaran-Nya untuk dipuja dan dipuji, katakanlah wahai Nabi Muhammad, kepada siapa saja yang meragukan itu semua, “Bagaimana pendapatmu, jika Allah menjadikan untukmu malam dengan kegelapan dan keheningannya itu terus-menerus demikian tanpa adanya siang sampai hari Kiamat. Siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu yang kamu pakai untuk melihat dengan baik, bekerja dan melakukan aktivitas lainnya? Kamu pasti tidak punya Tuhan yang dapat melakukan hal itu selain Allah. Lalu, jika demikian apakah kamu tidak mau mendengar untuk menjadikannya sebagai bahan renungan dan pelajaran?”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini, Allah menyuruh Rasul-Nya supaya bertanya kepada orang-orang yang mempersekutukan-Nya. Andai kata Allah menjadikan malam ini terus menerus sepanjang masa sampai hari Kiamat tanpa ada siang yang menyelinginya, apakah di antara sembahan-sembahan mereka itu kuasa dan mampu mendatangkan siang untuk dapat dimanfaatkan cahayanya? Apakah kaum musyrikin itu tidak mempergunakan pendengarannya? Mereka itu seakan-akan tuli. Kalaulah mereka mempergunakan akal sebaik-baiknya, tentu mereka akan insaf dan sadar serta mengetahui dengan yakin bahwa hanya Allah Yang Mahakuasa yang dapat mendatangkan malam untuk menggantikan siang apabila dikehendaki. Dia mendatangkan siang untuk menghapuskan malam apabila Dia kehendaki dan tiada sesuatu pun yang dapat melakukan yang demikian itu. Firman Allah: Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang. (al-Isra'/17: 12)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. menyebutkan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya melalui apa yang Dia tundukkan bagi mereka, yaitu siang dan malam hari yang tiada kelayakan hidup bagi mereka tanpa keduanya. Dan Allah menjelaskan seandainya Dia menjadikan bagi mereka seluruh waktunya malam hari sampai hari kiamat, tentulah hal tersebut akan membahayakan dan membosankan mereka, serta membuat mereka merasa jenuh terhadap malam hari. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? (Al Qashash:71)
yang dengan sinar itu kalian dapat melihat dan tidak merasa takut.
Maka apakah kamu tidak mendengar? (Al Qashash:71)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Katakanlah) kepada penduduk Mekah ("Terangkanlah kepadaku) ceritakanlah kepadaku (jika Allah menjadikan untuk kalian malam itu terus menerus) selama-lamanya (sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah) menurut dugaan kalian (yang akan mendatangkan sinar terang kepada kalian?) siang hari kalian mencari penghidupan di dalamnya. (Maka apakah kalian tidak mendengar?") hal tersebut dengan pendengaran yang dibarengi dengan pemahaman, karenanya kalian tidak akan melakukan kemusyrikan lagi.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Katakanlah, wahai Rasul, "Beritahulah aku, wahai manusia, apabila Allah menjadikan malam berturut- turut bagi kalian tanpa adanya siang sampai hari kiamat, maka apakah kalian memiliki Tuhan selain Allah yang dapat memberikan siang yang bersinar, yang kalian pakai untuk bekerja dan menyelesaikan urusan dunia kalian? Kalian tidak punya Tuhan selain Allah. Lalu, mengapa kalian tidak mau mendengar untuk menjadikannya sebagai bahan renungan dan pelajaran?"