Skip to main content

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ   ( آل عمران: ١٠٢ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
ittaqū
ٱتَّقُوا۟
bertakwalah kamu
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
ḥaqqa
حَقَّ
sebenar-benarnya
tuqātihi
تُقَاتِهِۦ
takwa kepadaNYa
walā
وَلَا
dan jangan
tamūtunna
تَمُوتُنَّ
sekali-kali kamu mati
illā
إِلَّا
kecuali/melainkan
wa-antum
وَأَنتُم
dan kalian
mus'limūna
مُّسْلِمُونَ
orang-orang yang beragama muslim

Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Attaqū Allāha Ĥaqqa Tuqātihi Wa Lā Tamūtunna 'Illā Wa 'Antum Muslimūna. (ʾĀl ʿImrān 3:102)

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. (QS. [3] Ali 'Imran : 102)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Supaya kamu memperoleh keimanan yang kuat dan tidak goyah ketika terjadi cobaan, maka wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya sesuai kebesaran, keagungan, dan kasih sayang-Nya kepada kamu. Bukti ketakwaan tersebut adalah menaati Allah dan tidak sekalipun durhaka, mengingat-Nya dan tidak sesaat pun melupakan-Nya, serta mensyukuri nikmat-Nya tanpa sekalipun dan sekecil apa pun mengingkarinya sampai batas akhir kemampuan kamu, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim, berserah diri kepada Allah dengan tetap memeluk agama yang diridai, yaitu Islam. Karena tidak seorang pun mengetahui kapan datangnya kematian, maka berusahalah sekuat tenaga untuk selalu berada di jalan Allah, karena Allah akan menganugerahi hamba sesuai usaha yang dilakukannya.