Ali 'Imran Ayat 6
هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ ۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ( آل عمران: ٦ )
Huwa Al-Ladhī Yuşawwirukum Fī Al-'Arĥāmi Kayfa Yashā'u Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu. (ʾĀl ʿImrān 3:6)
Artinya:
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (QS. [3] Ali 'Imran : 6)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Hanya Dialah yang membentuk kamu dalam rahim ibumu menurut yang Dia kehendaki; laki-laki atau perempuan, baik atau buruk, bahagia atau sengsara. Tidak ada tuhan yang pantas disembah selain Dia, Yang Mahaperkasa dan tidak terkalahkan, Mahabijaksana dalam menetapkan dan mengelola segala sesuatu.H
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dengan kodrat-Nya, dijadikan-Nya manusia bermacam-macam bentuk setelah melalui proses demi proses, sejak dari sel mani yang menerobos ke dalam rahim, kemudian menjadi sesuatu yang melekat pada dinding rahim, dan dari sesuatu yang melekat itu menjadi segumpal daging yang melekat, akhirnya berbentuk manusia dan lahirlah ia ke dunia (al-Mu'minun/23:12-14). Semuanya itu dijadikan Allah sesuai dengan sunah (hukum) dan ilmu-Nya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah:
Dialah yang membentuk kalian dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya.
Yakni menciptakan kalian di dalam rahim menurut yang dikehendaki-Nya, apakah laki-laki atau perempuan, apakah tampan atau buruk rupanya, dan apakah celaka atau bahagia.
Tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Artinya, Dialah Yang Maha Pencipta, dan Dialah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan milik-Nya-lah semua keagungan yang tak terbatas, hikmah, dan semua keputusan hukum.
Di dalam ayat ini terkandung sindiran —dan bahkan cukup jelas— bahwa Isa ibnu Maryam adalah seorang hamba lagi makhluk, seperti manusia lainnya yang diciptakan oleh Allah, karena Allah telah membentuknya di dalam rahim dan menciptakannya sebagaimana dikehendaki-Nya, maka mana mungkin ia dianggap sebagai tuhan seperti yang diduga oleh orang-orang Nasrani. Sesungguhnya dia tumbuh di dalam rahim dan berubah-ubah dari satu keadaan kepada keadaan yang lainnya, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Dia menjadikan kalian dalam perut ibu kalian kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. (Az Zumar:6)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya) apakah akan jadi laki-laki atau perempuan, berkulit putih atau berkulit hitam dan sebagainya. (Tiada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Tangguh) dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam tindakan dan perbuatan-Nya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dialah yang membentuk kalian ketika masih berupa janin dalam rahim dengan berbagai macam bentuk yang dikehendaki. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Mahaperkasa dalam kekuasaan- Nya, Mahabijaksana dalam ciptaan-Nya. (1) (1) Ayat ini menunjukkan satu sisi kemukjizatan berupa kekuasaan Tuhan Sang Pencipta, yaitu berubahnya sebuah sel telur (ovum) yang subur menjadi seorang manusia sempurna dengan organ tubuh lengkap dan terdiri atas jutaan sel-sel dengan tugas sendiri- sendiri. Nanti akan disebutkan dalam al-Qur'ân ayat-ayat yang memerinci beberapa fase perkembangan janin. Yang diisyaratkan dalam ayat ini khusus berkenaan dengan kekuasaan mutlak Tuhan dalam proses pembentukan janin. Yaitu, dalam sebuah sel telur yang sangat kecil, Allah meletakkan seluruh gen yang menentukan jenis kelamin, ciri-ciri fisik dan kepribadian seperti bakat, intelegensia dan kejiwaan. Penentuan bentuk seseorang dari hasil pertemuan sel telur dan sel sperma dari jutaan sel-sel lainnya merupakan bukti kehendak mutlak Tuhan, sehingga tidak ada di dunia ini orang yang sama persis dari segala segi.
6 Tafsir as-Saadi
"Alif lam mim. Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disem-bah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya). Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur`an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (al-Qur`an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan al-Furqan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat dan Allah Mahaperkasa lagi mempunyai pembalasan (siksa). Sesungguhnya bagi Allah, tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. Dia-lah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dike-hendakiNya. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (Ali Imran: 1-6).
Madaniyah
(1) ﴾ الٓمٓ ﴿ "Alif lam mim" adalah di antara huruf-huruf yang tidak ada yang mengetahui maknanya kecuali Allah.
(2) Allah memberitakan bahwa Dia ﴾ ٱلۡحَيُّ ﴿ "Hidup kekal" yakni hidup yang sempurna, ﴾ ٱلۡقَيُّومُ ﴿ "Terus menerus mengurus makhluk-Nya," yang melakukannya sendiri dan mengurus segala kondisi makhlukNya, di mana Allah telah mengurus kondisi agama, kondisi dunia, dan kondisi takdir-takdir mereka, lalu Allah menurunkan kepada RasulNya, Muhammad ﷺ al-Kitab dengan kebenaran, yang tidak ada keraguan padanya, dan kitab itu mencakup kebenaran.
(3-4) ﴾ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ ﴿ "Membenarkan kitab yang telah diturun-kan sebelumnya" dari kitab-kitab suci, artinya, kitab ini mempersak-sikan apa yang dipersaksikan oleh kitab-kitab tersebut, dan mem-benarkan para Rasul yang membawa kitab-kitab tersebut. Demikian juga, ﴾ وَأَنزَلَ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ 3 مِن قَبۡلُ ﴿ "dan menurunkan Taurat dan Injil sebe-lum (al-Qur`an)," yakni kitab Allah ini, ﴾ هُدٗى لِّلنَّاسِ ﴿ "menjadi petunjuk bagi manusia," dan Allah menyempurnakan risalah dan menutup-nya dengan Nabi Muhammad ﷺ dan kitabnya yang agung, yang dengannya Allah memberikan petunjukNya kepada makhluk dari kesesatan dan menyelamatkan mereka dari kebodohan, dan dengan-nya Allah memisahkan antara kebenaran dan kebatilan, kebaha-giaan dan kesengsaraan, jalan yang lurus (ke surga) dan jalan ke neraka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya dan meng-ambil petunjuk niscaya mereka akan memperoleh kebaikan yang melimpah dan pahala yang segera maupun yang tertunda, dan ﴾ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ﴿ "orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah" yang telah dijelaskan oleh Allah dalam KitabNya dan melalui lisan RasulNya, ﴾ لَهُمۡ عَذَابٞ شَدِيدٞۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٞ ذُو ٱنتِقَامٍ ﴿ "akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Mahaperkasa lagi mempunyai pembalasan (siksa)" bagi orang-orang yang maksiat kepadaNya.
(5-6) Dan di antara kesempurnaan pengaturanNya (atas hamba-hambaNya) تعالى adalah bahwa ilmuNya meliputi seluruh makhluk, ﴾ لَا يَخۡفَىٰ عَلَيۡهِ شَيۡءٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِي ٱلسَّمَآءِ ﴿ "bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit," hingga apa yang ada di dalam perut wanita-wanita hamil, Allah-l a h ﴾ ٱلَّذِي يُصَوِّرُكُمۡ فِي ٱلۡأَرۡحَامِ كَيۡفَ يَشَآءُۚ ﴿ "yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dike-hendakiNya," berupa laki-laki, wanita, bentuk yang sempurna, ben-tuk yang cacat, yang selalu berganti dalam tahapan pembentukan-Nya dan keindahan hikmahNya. Oleh karena Dia-lah Dzat yang seperti ini terhadap hamba-hambaNya dan perhatianNya yang besar terhadap kondisi mereka dari permulaan ketika Dia mencip-takan mereka hingga akhir dari perkara mereka, tidak ada sekutu bagiNya dalam semua itu, maka menjadi jelaslah bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Dia, ﴾ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡعَزِيزُ ﴿ "tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Mahaperkasa," Yang me-nguasai segala makhluk dengan kekuatanNya, dan Perkasa dari sifat kekurangan atau dari sifat tercela, ﴾ ٱلۡحَكِيمُ ﴿ "lagi Mahabijaksana" dalam penciptaan dan syariatNya.