agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka. Dia menyediakan azab yang pedih bagi orang-orang kafir. (QS. [33] Al-Ahzab : 8)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar dari para rasul tentang kebenaran mereka di hari kiamat—apakah mereka melaksanakan ajaran Allah itu, dan Dia menyediakan azab yang pedih bagi orang-orang kafir.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini diterangkan penyebab Allah mengambil janji yang kuat dari para nabi untuk menyampaikan agama Allah kepada manusia, dan untuk saling menolong di antara mereka dengan saling mengatakan kepada umatnya bahwa mereka semua adalah rasul Allah. Sebabnya ialah agar Allah dapat menanyakan kepada para nabi itu di akhirat nanti tugas yang diberikan kepada mereka, apakah mereka telah menjalankan dengan baik, atau belum, dan bagaimana sambutan umat-umat mereka terhadap seruan itu. Demikian pula agar Allah dapat menanyakan kepada umat-umat itu sendiri di akhirat nanti tentang sikap mereka terhadap seruan para rasul. Dengan demikian, Allah menyediakan azab yang pedih bagi orang-orang yang mengingkari seruan para rasul, sebagaimana Dia menyediakan pahala yang besar bagi orang-orang yang memperkenankan seruan para rasul itu.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka. (Al Ahzab:8)
Menurut Mujahid, yang dimaksud dengan siddiqin ialah orang-orang yang menyampaikan dan mengamalkan apa yang mereka terima dari para rasul.
Firman Allah Swt.:
dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir. (Al Ahzab:8) Yakni dari kalangan umat manusia itu.
siksa yang pedih. (Al Ahzab:8)
Maksudnya, siksa yang menyakitkan. Maka kami bersaksi bahwa para rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhan mereka, telah berbuat baik kepada umatnya masing-masing, serta telah menerangkan perkara yang hak dengan jelas dan gamblang kepada mereka, dengan keterangan yang tidak mengandung keraguan dan tidak pula kekeliruan. Sekalipun demikian, masih ada saja orang-orang yang mendustakan mereka, yaitu dari kalangan orang-orang kafir yang dungu, pengingkar, dan pembangkang terhadap perkara yang hak. Apa yang disampaikan oleh para rasul adalah hak belaka, dan orang-orang yang menentang mereka adalah sesat. Seperti yang dikatakan oleh ahli surga yang disitir oleh firman-Nya: Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran. (Al A'raf:43)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Agar Dia menanyakan) yakni Allah (kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka) di dalam menyampaikan risalahnya; hal ini dimaksudkan sebagai celaan terhadap orang-orang yang kafir kepada para nabi (dan Dia menyediakan) yakni Allah swt. (bagi orang-orang kafir) terhadap para nabi (siksa yang pedih) yang menyakitkan. Lafal wa a'adda diathafkan pada lafal akhadznaa.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Agar pada hari kiamat nanti Allah meminta pertanggungjawaban kepada rasul-rasul itu mengenai apa yang telah mereka sampaikan kepada kaumnya masing-masing. Dan Allah telah menyediakan azab yang sangat menyakitkan bagi orang-orang yang mengingkari para rasul.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka, dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih." (Al-Ahzab: 7-8). (7-8) Allah سبحانه وتعالى mengabarkan bahwasanya Dia telah meng-ambil dari para nabi secara umum dan dari para ulul 'azmi, (yaitu lima rasul yang disebutkan secara khusus), perjanjian yang sangat berat dan ikatan yang sangat kuat yang dikokohkan untuk mene-gakkan agama Allah dan berjihad di jalanNya; dan bahwa sesung-guhnya ini adalah jalan yang telah ditempuh oleh para nabi ter-dahulu hingga ditutup dengan penghulu mereka dan yang paling utama, yaitu Muhammad a, dan Allah memerintahkan manusia supaya meneladani mereka. Dan Allah سبحانه وتعالى akan menanyakan kepada para nabi dan para pengikutnya tentang janji yang sangat berat ini, apakah mereka memenuhinya dan mereka benar, lalu Dia akan membalas mereka dengan surga-surga kenikmatan, ataukah mereka ingkar lalu Dia akan menyiksa mereka dengan azab yang pedih? Allah berfirman, ﴾ مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ رِجَالٞ صَدَقُواْ مَا عَٰهَدُواْ ٱللَّهَ عَلَيۡهِۖ ﴿ "Di antara orang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang tulus melaksanakan apa yang mereka perjanjikan kepada Allah." (Al-Ahzab: 23).