Skip to main content

وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا  ( النساء: ٨٦ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
ḥuyyītum
حُيِّيتُم
kamu dihormati
bitaḥiyyatin
بِتَحِيَّةٍ
dengan penghormatan
faḥayyū
فَحَيُّوا۟
maka hormatilah
bi-aḥsana
بِأَحْسَنَ
dengan yang lebih baik
min'hā
مِنْهَآ
daripadanya
aw
أَوْ
atau
ruddūhā
رُدُّوهَآۗ
kembalikan ia
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
kāna
كَانَ
adalah Dia
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
ḥasīban
حَسِيبًا
perhitungan

Wa 'Idhā Ĥuyyītum Bitaĥīyatin Faĥayyū Bi'aĥsana Minhā 'Aw Ruddūhā 'Inna Allāha Kāna `Alaá Kulli Shay'in Ĥasībāan. (an-Nisāʾ 4:86)

Artinya:

Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu. (QS. [4] An-Nisa' : 86)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan apabila kamu dihormati oleh siapa saja dengan suatu salam penghormatan, baik dalam bentuk perbuatan atau perlakuan, maka balaslah dengan segera penghormatan itu dengan penghormatan yang lebih baik, atau balaslah penghormatan itu yang sepadan dengan penghormatan yang diberikan-nya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu menyangkut cara dan kualitas penghormatan balasan yang telah diberikan.
Jika kita perhatikan, ayat "salam" penghormatan ini terletak di tengahtengah ayat perang. Ini bisa bermaksud menunjukkan prinsip Islam yang asasi yaitu salam yang bermakna keselamatan dan kedamaian. Ia melaksanakan perang hanya untuk menetapkan kedamaian dan keselamatan di muka bumi dengan makna yang luas dan menyeluruh.