Maka ketika para rasul datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka merasa senang dengan ilmu yang ada pada mereka dan mereka dikepung oleh (azab) yang dahulu mereka memperolok-olokkannya. (QS. [40] Gafir : 83)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Mengapa peradaban umat-umat terdahulu itu hancur dan hanya tinggal sejarahnya saja berupa fosil atau tinggalan lainnya? Itu semua tidak lain karena disebabkan oleh kedustaan dan olok-olokan mereka terhadap para rasul yang diutus dari kalangan mereka sendiri. “Maka ketika pararasul yang berasal dari kalangan mereka sendiri, datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata berupa petunjuk dari Allah, mereka membelakangi petunjuk Allah yang dibawa oleh para rasul itu, karena congkak dan sombong, merasa lebih senang dan lebih hebat dengan ilmu yang ada padamereka, dan karena itu, mereka dikepung oleh azab yang dahulu mereka memperolok-olokkannya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini disebutkan bahwa kepada umat-umat terdahulu telah datang rasul-rasul yang diutus Allah dengan membawa dalil-dalil dan keterangan-keterangan yang kuat dan nyata. Akan tetapi, mereka tetap mengingkarinya bahkan menentang seruan para rasul itu. Mereka memperlihatkan kepada para rasul itu betapa kuatnya keyakinan mereka terhadap agama yang mereka anut. Mereka menyangka bahwa ilmu yang mereka peroleh itu adalah ilmu yang tiada tara sehingga mereka memperolok-olokkan para rasul itu. Orang-orang kafir itu akan ditimpa azab yang berat di akhirat. Ucapan-ucapan mereka itu disebutkan dalam firman Allah:
¦ Dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa. (al-Jatsiyah/45: 24)
Dan firman Allah:
¦Jika Allah menghendaki, tentu kami tidak akan mempersekutukan-Nya, begitu pula nenek moyang kami¦ (al-An'am/6: 148)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu. (Al-Mu’min: 83)
Yakni azab yang dahulunya mereka dustakan dan mereka anggap mustahil akan terjadi.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa keterangan-keterangan) yakni mukjizat-mukjizat yang nyata (mereka merasa senang) orang-orang kafir itu (dengan apa yang ada pada mereka) yakni rasul-rasul itu (yaitu pengetahuan mereka) pengertian gembira di sini mengandung makna ejekan dan olok-olokan seraya ingkar kepada apa yang didatangkan oleh para rasul itu (dan menimpalah) maksudnya, turunlah (kepada mereka apa yang selalu mereka perolok-olokkan itu) yaitu, azab Allah yang selalu mereka ejek itu.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Pada saat umat-umat itu didatangi oleh para rasul dengan membawa syariat yang jelas, mereka malah membanggakan ilmu pengetahuan dunia yang mereka punyai, dan sebaliknya meremehkan ilmu para rasul. Maka mereka kemudian ditimpa azab yang pernah dijanjikan para rasul dan mereka remehkan itu.