Skip to main content

فَلَمَّا رَاَوْا بَأْسَنَاۗ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَحْدَهٗ وَكَفَرْنَا بِمَا كُنَّا بِهٖ مُشْرِكِيْنَ  ( غافر: ٨٤ )

falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
ra-aw
رَأَوْا۟
mereka melihat
basanā
بَأْسَنَا
azab Kami
qālū
قَالُوٓا۟
mereka berkata
āmannā
ءَامَنَّا
kami beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
waḥdahu
وَحْدَهُۥ
sendiri-Nya
wakafarnā
وَكَفَرْنَا
dan kami ingkar
bimā
بِمَا
dengan apa
kunnā
كُنَّا
adalah kami
bihi
بِهِۦ
dengan-Nya
mush'rikīna
مُشْرِكِينَ
orang-orang yang mempersekutukan

Falammā Ra'aw Ba'sanā Qālū 'Āmannā Billāhi Waĥdahu Wa Kafarnā Bimā Kunnā Bihi Mushrikīna. (Ghāfir 40:84)

Artinya:

Maka ketika mereka melihat azab Kami, mereka berkata, “Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah.” (QS. [40] Gafir : 84)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Maka ketika mereka umat terdahulu itu melihat betapa berat dan mengerikan azab Kami itu, mereka pun berkata dengan nada bermohon, ‘Kami hanya beriman kepada Allah Yang Maha Esa saja, dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang dahulu kami sembah dan yang telah kami persekutukan dengan Allah.’