Firman Allah Swt.:
Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta. (Al-Zariyat: 10)
Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kharras ialah orang yang pendusta. Ungkapan ini merupakan tamsil, sama dengan apa yang terdapat di dalam surat Abasa, yaitu:
Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya? ('Abasa: 17)
Al-kharrasun adalah orang-orang yang mengatakan bahwa kami tidak akan dibangkitkan, mereka tidak mempercayai adanya hari berbangkit.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. sehubungan dengan makna firman-Nya: Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta. (Adz-Dzariyat: 10) Artinya, terkutuklah orang-orang yang ragu-ragu.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Mu'az r.a. dalam khotbahnya, bahwa binasalah orang-orang yang ragu-ragu.
Qatadah mengatakan bahwa kharrasun artinya orang-orang yang lalai dan berprasangka buruk.