Firman Allah Swt.:
dan kaum Samud. Maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (An-Najm: 51)
Allah binasakan mereka semua, tanpa ada seorang pun dari mereka yang tersisa.
Dan kaum Nuh sebelum itu. (An-Najm: 52)
Yaitu sebelum kaum Samud.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka. (An-Najm: 52)
Yakni sangat pendurhaka, lebih keras daripada orang-orang yang sesudah mereka.
dan negeri-negeri kaum Lut yang telah dihancurkan Allah. (An-Najm: 53)
Yakni kota-kota yang dihuni oleh kaum Lut. Allah membalikkan kota-kota itu di atas mereka dan menjadikan bagian bawahnya berada di atas mereka, dan Allah menghujani mereka bertubi-tubi dengan batu-batu dari tanah yang terbakar. Karena itulah maka dalam firman berikutnya disebutkan:
lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya. (An-Najm: 54)
Maksudnya, batu-batuan yang ditimpakan kepada mereka.
Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. (Asy-Syu'ara: 173)
Qatadah mengatakan bahwa penduduk kota-kota negeri kaum Lut seluruhnya berjumlah empat juta orang, lalu lembah tempat mereka berada menyemburkan api dan mengalirkan minyak mentah dan aspal (ter) yang membakar mereka seperti halnya pemanggangan roti membakar roti.
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan hal yang sama dari ayahnya, dari Muhammad ibnu Wahb ibnu Atiyyah, dari Al-Walid ibnu Muslim, dari Khulaid, dari Qatadah dengan lafaz yang sama. Tetapi riwayat ini garib sekali.