seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan sambil mensyukuri nikmat yang mereka terima.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa mereka duduk santai berhadap-hadapan di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata. Mereka dalam keadaan rukun, damai, hidup berbahagia dan bergaul dengan baik; tidak terdapat pada hati mereka perasaan permusuhan atau kebencian yang akan memisahkan seseorang dengan yang lain.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.;
seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. (Al-Waqi'ah: 16)
Yaitu wajah sebagian dari mereka berhadapan dengan wajah sebagian yang lain, tiada seorang pun yang berada di belakang yang lainnya.
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda. (Al-Waqi'ah: 17)
Yakni mereka tetap kekal dalam rupa yang sama, tidak menua, tidak beruban, tidak pula berubah.
dengan membawa gelas, cerek, dan piala berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir. (Al-Waqi'ah: 18)
Yang dimaksud dengan akwab ialah gelas yang tidak ada pegangannya dan tidak ada moncongnya. Dan yang dimaksud dengan abdriq ialah yang menghimpun kedua spesifikasi tersebut, yakni cerek. Semuanya diisi dengan khamr dari sungai khamr yang ada di dalam surga, bukan dari botol minuman, bahkan langsung dari sumbernya yang terus-menerus mengalir.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Seraya bersandarkan di atasnya berhadap-hadapan) kedua lafal ayat ini berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam Khabar.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mereka berada di atas dipan yang dihiasi dengan permata-permata yang indah sambil bertelekan dengan tenang. Wajah mereka berhadap-hadapan sebagai tanda bertambahnya kecintaan.