Skip to main content

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَنَاجَيْتُمْ فَلَا تَتَنَاجَوْا بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِ وَتَنَاجَوْا بِالْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ  ( المجادلة: ٩ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟
beriman
idhā
إِذَا
apabila
tanājaytum
تَنَٰجَيْتُمْ
kamu bicara rahasia
falā
فَلَا
maka jangan
tatanājaw
تَتَنَٰجَوْا۟
kamu bicara rahasia
bil-ith'mi
بِٱلْإِثْمِ
dengan berbuat dosa
wal-ʿud'wāni
وَٱلْعُدْوَٰنِ
dan permungsuhan
wamaʿṣiyati
وَمَعْصِيَتِ
dan mendurhakai
l-rasūli
ٱلرَّسُولِ
rasul
watanājaw
وَتَنَٰجَوْا۟
dan berbicara rahasia
bil-biri
بِٱلْبِرِّ
dengan kebaikan
wal-taqwā
وَٱلتَّقْوَىٰۖ
dan takwa
wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
dan bertakwalah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
alladhī
ٱلَّذِىٓ
orang-orang yang
ilayhi
إِلَيْهِ
kepada-Nya
tuḥ'sharūna
تُحْشَرُونَ
kamu dikembalikan

Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Idhā Tanājaytum Falā Tatanājaw Bil-'Ithmi Wa Al-`Udwāni Wa Ma`şiyati Ar-Rasūli Wa Tanājaw Bil-Birri Wa At-Taqwaá Wa Attaqū Allāha Al-Ladhī 'Ilayhi Tuĥsharūna. (al-Mujādilah 58:9)

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Tetapi bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali. (QS. [58] Al-Mujadalah : 9)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Allah lalu mengingatkan orang-orang beriman agar tidak mengikuti kebiasaan Yahudi mengadakan pembicaraan rahasia kecuali untuk kebaikan. Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu terpaksa mengadakan atau terlibat dalam pembicaraan rahasia, maka perhatikanlah, janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, perencanaan, cara maupun strategi; dan jangan pula membahas permusuhan, kebencian, dan fitnah; dan jangan pula membicarakan perbuatan yang tergolong durhaka kepada Rasul, namun, jika terpaksa mengadakan atau terlibat dalam pembicaraan rahasia, maka bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan meliputi perdamaian, dan kerukunan hidup beragama, dan penguatan takwa kepada Allah. Dan bertakwalah kepada Allah, wahai seluruh umat dengan menjaga kesinambungan iman dan ibadah, serta amal saleh, yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali pada hari Kiamat untuk mempertanggung jawabkan hidup di hadapan Allah.