Tidak! Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar suatu peringatan. (QS. [74] Al-Muddassir : 54)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
53-55. Sebagai tanggapan atas usul dan keinginan mereka tersebut, ayat ini menegaskan, sekali-kali tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada siksa akhirat. Kalau sikap mereka tetap seperti itu maka sekali-kali tidak! Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan. Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya, karena fungsi utama Al-Qur’an di antaranya adalah sebagai peringatan bagi manusia.53-55. Sebagai tanggapan atas usul dan keinginan mereka tersebut, ayat ini menegaskan, sekali-kali tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada siksa akhirat. Kalau sikap mereka tetap seperti itu maka sekali-kali tidak! Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan. Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya, karena fungsi utama Al-Qur’an di antaranya adalah sebagai peringatan bagi manusia.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Selanjutnya dalam ayat ini, Allah menegaskan lagi, "Sekali-kali tidak demikian halnya, sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah peringatan." Al-Qur'an bukan sebagaimana yang mereka tuduhkan. Al-Qur'an bukan sihir yang dapat dipelajari, melainkan peringatan langsung dari Allah, sehingga tiada seorang pun yang dapat melepaskan diri dari pertanggungjawaban kepada Allah pada hari kemudian nanti.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka. (Al-Muddatstsir: 52)
Artinya, bahkan setiap orang dari orang-orang musyrik itu menginginkan agar diturunkan kepadanya sebuah kitab sebagaimana kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Ini menurut pendapat Mujahid dan yang lainnya. Jadi, menurutnya semakna dengan firman-Nya:
Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata, ' 'Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah." Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya. (Al-An'am: 124)
Menurut riwayat lain yang juga dari Qatadah, mereka menginginkan agar diberi pembebasan tanpa amal perbuatan.
Firman Allah Swt. selanjutnya menyebutkan:
Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat. (Al-Muddatstsir: 53)
Yaitu sesungguhnya yang merusak mereka tiada lain ketidakpercayaan mereka kepada hari akhirat, dan mereka mendustakan keberadaannya. Selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:
Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar peringatan. (Al-Muddatstsir: 54)
Yakni benar, Al-Qur'an itu adalah peringatan.
Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran darinya (Al-Qur'an). Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya kecuali (jika) Allah menghendakinya. (Al-Muddatstsir: 55-56)
Semakna dengan firman-Nya:
Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu) kecuali bila dikehendaki Allah. (Al-Insan: 30)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Ingatlah) Kallaa di sini menunjukkan makna Istiftah atau kata pembukaan (sesungguhnya dia itu) Alquran itu (adalah peringatan) nasihat dan pelajaran.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sungguh al-Qur'ân merupakan suatu peringatan yang jelas dan meyakinkan. Maka, barangsiapa yang ingin menjadikannya sebagai pelajaran dan tidak mengabaikannya, niscaya ia akan mendapatkannya.
6 Tafsir as-Saadi
Please check ayah 74:56 for complete tafsir.
القرآن الكريم - المدثر٧٤ :٥٤ Al-Muddassir 74:54 Al-Mudatsir