Skip to main content

اِنَّ شَرَّ الدَّوَاۤبِّ عِنْدَ اللّٰهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۖ   ( الأنفال: ٥٥ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
sharra
شَرَّ
seburuk-buruk
l-dawābi
ٱلدَّوَآبِّ
binatang melata
ʿinda
عِندَ
di sisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
fahum
فَهُمْ
maka mereka
لَا
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
beriman

'Inna Sharra Ad-Dawābbi `Inda Allāhi Al-Ladhīna Kafarū Fahum Lā Yu'uminūna. (al-ʾAnfāl 8:55)

Artinya:

Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman. (QS. [8] Al-Anfal : 55)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah ayat sebelumnya menjelaskan sikap orang-orang kafir Mekah pada Perang Badar dan menyifatinya sebagai orang-orang yang zalim, maka ayat ini menjelaskan kelompok lain yang juga memusuhi Nabi Muhammad, yakni Yahudi Bani Quraidhah, yang disifati sebagai makhluk terburuk. Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman, yakni mereka terus-menerus melakukan pengingkaran terhadap ayat-ayat Allah dan merusak perjanjian yang sudah dikuatkan dengan sumpah, sebagaimana yang dilakukan oleh Yahudi Bani Quraizah.