Firman Allah Swt.:
{وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى}
dan yang menumbuhkan rumput-rumputan. (Al-A'la: 4)
Yakni semua jenis tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman.
{فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى}
lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman. (Al-A'la: 5)
Menurut Ibnu Abbas, artinya kering dan berubah warnanya; dan hal yang semisal telah diriwayatkan dari Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa sebagian orang yang ahli dalam bahasa Arab (ulama Nahwu) mengatakan bahwa dalam kalimat ini terkandung taqdim dan takhir dan bahwa makna yang dimaksudnya ialah bahwa Tuhan Yang telah menumbuhkan rumput-rumputan, kemudian tampak hijau segar, lalu berubah menjadi layu berwarna kehitam-hitaman, sesudah itu menjadi kering kerontang. Kemudian Ibnu Jarir memberi komentar, bahwa sekalipun pendapat ini termasuk salah satu dari takwil makna ayat, tetapi tidak benar mengingat pendapat ini bertentangan dengan pendapat-pendapat ulama ahli takwil.