Al-Gasyiyah Ayat 16
وَّزَرَابِيُّ مَبْثُوْثَةٌ ۗ ( الغاشية: ١٦ )
Wa Zarābīyu Mabthūthatun. (al-Ghāšiyah 88:16)
Artinya:
dan permadani-permadani yang terhampar. (QS. [88] Al-Gasyiyah : 16)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan di sana ada pula permadani-permadani yang terhampar, indah, dan berwarna-warni. Demikianlah ganjaran yang Allah berikan kepada mereka atas amal saleh mereka di dunia. Inilah bukti kemurahan dan kasih sayang Allah kepada hamba yang beriman dan bertakwa.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan keadaan surga:
1.Surga tempatnya bernilai tinggi, lebih tinggi dari nilai tempat-tempat yang lain.
2.Di dalamnya tidak terdengar perkataan yang tidak berguna, sebab tempat itu adalah tempat orang-orang yang dikasihi Allah.
3.Di dalamnya terdapat mata air yang mengalirkan air bersih yang menarik pandangan bagi siapa saja yang melihatnya.
4.Di dalamnya terdapat mahligai yang tinggi.
5.Di dekat mereka tersedia gelas-gelas yang berisi minuman yang sudah siap diminum.
6.Di dalamnya terdapat bantal-bantal tersusun yang dapat dipergunakan menurut selera mereka, duduk di atasnya atau dipakai untuk bersandar dan sebagainya.
7.Di sana terdapat pula permadani yang indah dan terhampar pada setiap tempat.
8.Terdapat segala macam kenikmatan rohani dan jasmani yang jauh dari yang dapat kita bayangkan.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Lihat tafsir ayat 8
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan permadani-permadani) yaitu permadani yang empuk lagi tebal (yang terhampar) dalam keadaan terbentang.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dan permadani-permadani yang terhampar di tempat-tempat duduk.
6 Tafsir as-Saadi
"Sudah datangkah kepadamu (tentang) Hari Pembalasan? Banyak muka pada hari itu tunduk terhina. Bekerja keras lagi kepayahan. Memasuki api yang sangat panas (neraka). Diberi minum dengan air dari sumber yang sangat panas. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. Banyak muka pada hari itu berseri-seri. Merasa senang karena usahanya. Dalam surga yang tinggi. Tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar." (Al-Ghasyiah: 1-16).
Makkiyah
"Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
(1) Allah سبحانه وتعالى menyebutkan kondisi-kondisi pada Hari Kiamat serta berbagai huru-hara dahsyat yang akan terjadi pada hari itu. Huru-hara itu akan mengitari seluruh manusia dengan berbagai kedahsyatannya. Manusia diberi balasan atas amal perbuatan mereka dan mereka terbagi menjadi dua golongan; satu golongan berada di surga dan golongan lain berada di neraka. Allah سبحانه وتعالى mem-beritahukan sifat masing-masing kedua golongan tersebut.
(2-7) Allah سبحانه وتعالى berfirman tentang sifat penghuni neraka, ﴾ وُجُوهٞ يَوۡمَئِذٍ ﴿ "Banyak muka pada hari itu," yakni pada Hari Kiamat, ﴾ خَٰشِعَةٌ ﴿ "tunduk terhina," yakni karena terhina, tercela, dan nista. ﴾ عَامِلَةٞ نَّاصِبَةٞ ﴿ "Bekerja keras lagi kepayahan," yakni lelah dalam siksaan, dan diseret di atas wajahnya,
﴾ وَتَغۡشَىٰ وُجُوهَهُمُ ٱلنَّارُ 50 ﴿
"Dan muka mereka ditutup oleh api neraka." (Ibrahim: 50).
Kemungkinan lain maksud Firman Allah سبحانه وتعالى, ﴾ وُجُوهٞ يَوۡمَئِذٍ خَٰشِعَةٌ 2 عَامِلَةٞ نَّاصِبَةٞ 3 ﴿ "Banyak muka pada hari itu tunduk terhina. Bekerja keras lagi kepayahan," adalah di dunia, karena mereka adalah ahli ibadah dan amal ketika berada di dunia, tapi karena syaratnya tidak dipe-nuhi, yaitu iman, maka ibadah dan amalan tersebut menjadi debu yang beterbangan (sia-sia).
Meski kemungkinan maksud tersebut benar dari segi makna tapi tidak ditunjukkan oleh konteks ayat. Yang benar dan pasti adalah makna pertama karena teks tersebut dibatasi dengan kata keterangan waktu, yaitu Hari Kiamat, karena maksud dari ayat tersebut adalah penjelasan tentang penghuni neraka secara umum dan karena konteks ayat menjelaskan kondisi manusia pada saat diliputi oleh Hari Kiamat sehingga tidak mencakup kondisi mereka ketika berada di dunia.
Firman Allah سبحانه وتعالى, ﴾ تَصۡلَىٰ نَارًا حَامِيَةٗ ﴿ "Memasuki api yang sangat panas (neraka)," yaitu amat panas dan meliputi mereka dari segala penjuru. ﴾ تُسۡقَىٰ مِنۡ عَيۡنٍ ءَانِيَةٖ ﴿ "Diberi minum dengan air dari sumber yang sangat panas," yakni benar-benar panas.
﴾ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٖ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ ﴿
"Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka." (Al-Kahfi: 29).
Itulah minuman mereka. Dan makanan mereka,﴾ لَّيۡسَ لَهُمۡ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٖ 6 لَّا يُسۡمِنُ وَلَا يُغۡنِي مِن جُوعٖ 7 ﴿ "mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar." Hal itu karena tujuan makan adalah satu dari dua hal berikut; menghilangkan lapar dan rasa sakitnya lapar atau menggemukkan badan. Sedangkan makanan neraka tersebut sama sekali tidak memiliki kedua tujuan itu. Lebih dari itu, makanan ini amat sangat pahit, berbau busuk dan menjijikkan. Kita memohon semoga Allah سبحانه وتعالى menganugerahkan keselamatan bagi kita.
(8-16) Sedangkan ahli kebajikan, wajah-wajah mereka pada Hari Kiamat, ﴾ نَّاعِمَةٞ ﴿ "berseri-seri," yakni karena indahnya kenikmat-an yang mereka dapatkan, maka raga mereka berseri dan wajah-wajah mereka berbinar dan amat bergembira ﴾ لِّسَعۡيِهَا ﴿ "karena usaha-nya," yang dilakukan di dunia berupa amal baik dan kebajikan terhadap hamba-hamba Allah سبحانه وتعالى, ﴾ رَاضِيَةٞ ﴿ "Ia merasa senang," karena mendapatkan pahalanya yang disimpan ternyata berlipat ganda, sehingga terpujilah kesudahan amalnya dan tercapailah segala sesuatu yang diharapkan. Hal itu karena balasan amal baiknya berada ﴾ فِي جَنَّةٍ ﴿ "dalam surga," yang mencakup berbagai macam kenikmatan secara keseluruhan, ﴾ عَالِيَةٖ ﴿ "yang tinggi," tempat dan kedudukannya. Kedudukannya berada di tingkatan paling atas dan tempatnya adalah kediaman-kediaman tinggi yang memiliki berbagai kamar. Di atas kamar terdapat kamar lain, dari kamar itu terlihat kemuliaan yang disediakan oleh Allah سبحانه وتعالى untuk mereka. (Dalam ayat lain),
﴾ قُطُوفُهَا دَانِيَةٞ 23 ﴿
"Buah-buahannya dekat." (Al-Haqqah: 23), yakni banyak buah-buahan lezat yang mengeluarkan buah-buahan indah dan mudah dipetik sekira penghuni surga bisa memetiknya dalam berbagai kondisi mereka. Tidak perlu memanjat dan buahnya pun tidak sulit dipetik. ﴾ لَّا تَسۡمَعُ فِيهَا ﴿ "Tidak kamu dengar di dalamnya," yakni, di dalam surga, ﴾ لَٰغِيَةٗ ﴿ "perkataan yang tidak berguna," yakni kata-kata tidak bermanfaat dan batil, apalagi kata-kata yang diharamkan. Perkataan para penghuni surga adalah kata-kata indah dan berguna yang mencakup dzikir mengingat Allah سبحانه وتعالى, menyebut nikmat Allah سبحانه وتعالى yang amat banyak. Menggunakan etika baik di antara sesama penghuni surga yang menggembirakan hati dan melapangkan dada.
﴾ فِيهَا عَيۡنٞ جَارِيَةٞ ﴿ "Di dalamnya ada mata air yang mengalir." Ini ada-lah isim jenis (kata umum). Yaitu di dalam surga terdapat berbagai mata air yang dipancarkan oleh penghuni surga dan mereka guna-kan sebagaimana yang mereka kehendaki dan dialirkan kemana pun yang mereka inginkan. ﴾ فِيهَا سُرُرٞ مَّرۡفُوعَةٞ ﴿ "Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan." اَلسُّرُرُ adalah bentuk jamak dari kata اَلسَّرِيْرُ yaitu tempat-tempat duduk yang tinggi dari segi dzatnya dengan berba-gai permadani halus dan lembut. ﴾ وَأَكۡوَابٞ مَّوۡضُوعَةٞ ﴿ "Dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya)," yakni gelas-gelas yang berisi penuh dengan berbagai jenis minuman lezat diletakkan di hadapan mereka, dise-diakan untuk mereka, dan tunduk di bawah kehendak serta pilihan mereka. Anak-anak kecil yang kekal mengelilingi mereka. ﴾ وَنَمَارِقُ مَصۡفُوفَةٞ ﴿ "Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun," yakni bantal-bantal yang terbuat dari sutra tebal dan sutra tipis serta dari bahan lain yang hanya diketahui oleh Allah سبحانه وتعالى. Bantal-bantal itu disusun untuk diduduki dan dijadikan sandaran. Para penghuni surga tidak perlu meletakkan dan menatanya. ﴾ وَزَرَابِيُّ مَبۡثُوثَةٌ ﴿ "Dan permadani-per-madani yang terhampar," زَرَابِيُّ adalah permadani indah yang terham-par. Yaitu, permadani-permadani itu memenuhi tempat duduk mereka dari segala penjuru.