Skip to main content

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ   ( التوبة: ١٢٨ )

laqad
لَقَدْ
sesungguhnya
jāakum
جَآءَكُمْ
telah datang kepadamu
rasūlun
رَسُولٌ
seorang Rasul
min
مِّنْ
dari
anfusikum
أَنفُسِكُمْ
diantara/golonganmu sendiri
ʿazīzun
عَزِيزٌ
terasa berat
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya/olehnya
مَا
apa
ʿanittum
عَنِتُّمْ
kamu derita
ḥarīṣun
حَرِيصٌ
sangat menginginkan
ʿalaykum
عَلَيْكُم
atas kalian
bil-mu'minīna
بِٱلْمُؤْمِنِينَ
dengan/terhadap orang-orang mukmin
raūfun
رَءُوفٌ
amat penyantun
raḥīmun
رَّحِيمٌ
penyayang

Laqad Jā'akum Rasūlun Min 'Anfusikum `Azīzun `Alayhi Mā `Anittum Ĥarīşun `Alaykum Bil-Mu'uminīna Ra'ūfun Raĥīmun. (at-Tawbah 9:128)

Artinya:

Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (QS. [9] At-Taubah : 128)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ayat yang lalu diakhiri dengan penegasan bahwa hati orang munafik dipalingkan dari kebenaran karena sesungguhnya mereka tidak mau memahami kebenaran walaupun yang membawa kebenaran tersebut adalah Nabi Muhammad yang sangat penyantun dan penyayang sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini. Demi kebesaran dan keagungan Tuhan, sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul yang mulia dari kaummu sendiri sehingga tidak asing bagi kamu, sangat berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami baik derita lahir maupun batin, dia sangat menginginkan kebaikan, kabahagiaan dan keselamatan bagimu, yakni bagi kamu semua baik yang muslim maupun yang kafir, dia sangat penyantun dan penyayang, yakni memberi kebaikan secara melimpah melebihi kebutuhan maupun sesuai kebutuhan terhadap orang-orang yang beriman.