لَوْ يَجِدُوْنَ مَلْجَاً اَوْ مَغٰرٰتٍ اَوْ مُدَّخَلًا لَّوَلَّوْا اِلَيْهِ وَهُمْ يَجْمَحُوْنَ ( التوبة: ٥٧ )
law
لَوْ
jikalau
yajidūna
يَجِدُونَ
mereka memperoleh
malja-an
مَلْجَـًٔا
tempat perlindungan
aw
أَوْ
atau
maghārātin
مَغَٰرَٰتٍ
gua-gua
aw
أَوْ
atau
muddakhalan
مُدَّخَلًا
tempat masuk/lubang-lubang
lawallaw
لَّوَلَّوْا۟
tentu mereka berpaling/pergi
ilayhi
إِلَيْهِ
kepadanya
wahum
وَهُمْ
dan mereka
yajmaḥūna
يَجْمَحُونَ
mereka lari secepat-cepatnya
Law Yajidūna Malja'an 'Aw Maghārātin 'Aw Muddakhalāan Lawallaw 'Ilayhi Wa Hum Yajmaĥūna. (at-Tawbah 9:57)
Artinya:
Sekiranya mereka memperoleh tempat perlindungan, gua-gua atau lubang-lubang (dalam tanah), niscaya mereka pergi (lari) ke sana dengan secepat-cepatnya. (QS. [9] At-Taubah : 57)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Karena itu, sekiranya mereka memperoleh tempat perlindungan, guagua, lubang-lubang dalam tanah atau tempat-tempat persembunyian di mana saja, niscaya mereka akan segera pergi atau lari ke sana dengan secepat-cepatnya meski harus berkorban harta dan melalui jalan yang cukup sulit. Inilah sifat dan sikap orang-orang yang hidupnya penuh dengan kemunafikan.