Skip to main content

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّلْمِزُكَ فِى الصَّدَقٰتِۚ فَاِنْ اُعْطُوْا مِنْهَا رَضُوْا وَاِنْ لَّمْ يُعْطَوْا مِنْهَآ اِذَا هُمْ يَسْخَطُوْنَ   ( التوبة: ٥٨ )

wamin'hum
وَمِنْهُم
dan diantara mereka
man
مَّن
orang
yalmizuka
يَلْمِزُكَ
dia mencelamu
فِى
dalam/tentang
l-ṣadaqāti
ٱلصَّدَقَٰتِ
sedekah-sedekah
fa-in
فَإِنْ
maka jika
uʿ'ṭū
أُعْطُوا۟
mereka diberi
min'hā
مِنْهَا
daripadanya
raḍū
رَضُوا۟
mereka bersenang hati
wa-in
وَإِن
dan jika
lam
لَّمْ
tidak
yuʿ'ṭaw
يُعْطَوْا۟
mereka diberi
min'hā
مِنْهَآ
daripadanya
idhā
إِذَا
tiba-tiba/tatkala
hum
هُمْ
mereka
yaskhaṭūna
يَسْخَطُونَ
mereka menjadi marah

Wa Minhum Man Yalmizuka Fī Aş-Şadaqāti Fa'in 'U`ţū Minhā Rađū Wa 'In Lam Yu`ţaw Minhā 'Idhā Hum Yaskhaţūna. (at-Tawbah 9:58)

Artinya:

Dan di antara mereka ada yang mencelamu tentang (pembagian) sedekah (zakat); jika mereka diberi bagian, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi bagian, tiba-tiba mereka marah. (QS. [9] At-Taubah : 58)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ayat ini masih menginformasikan keburukan sifat dan sikap kaum munafik, yaitu bahwa di antara mereka ada yang mencelamu, wahai Rasulullah, tentang pembagian sedekah, zakat, juga ganimah atau rampasan perang. Demikian ini, karena pengakuan iman tersebut hanyalah sebagai taktik untuk memperoleh kenikmatan duniawi. Karena itulah, jika mereka diberi bagian, baik dari zakat, infak, sedekah, maupun ganimah, mereka bersenang hati, puas bahkan memuji-mujimu sebagai orang yang berbuat adil. Dan, sebaliknya, jika mereka tidak diberi bagian atau diberi bagian namun jumlahnya lebih sedikit daripada yang lain, tiba-tiba mereka marah, menunjukkan sikap penuh kebencian dan bahkan berani mencelamu tidak berbuat adil.